Berita Banjarnegara Hari Ini

Belajar Tatap Muka Aman Sejak Akhir 2020 di Banjarnegara, Dinkes: Kuncinya Disiplin dan Vaksinasi

Pemkab Banjarnegara berani menggelar PTM lebih dini, saat pemerintah daerah lain memilih menunda PTM karena khawatir munculnya klaster. Ini kuncinya.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Kepala Dinkes Kabupaten Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas. 

Kepala Dindik Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, pihaknya lantas menggelar  pertemuan dengan Forkopimda, Dinkes, BPBD, dan stakeholder lain untuk membahas permasalahan itu.

Di situ pihaknya menerima banyak masukan, serta keluhan para orangtua. 

Alhasil, pada 5 April 2021, pihaknya menggelar kembali PTM terbatas.

PTM kala itu hanya dilakukan di 5 sekolah setingkat SMP dan 20 SD di 20 kecamatan di Banjarnegara. 

Juni 2020, Banjarnegara sudah mulai menggelar PTM serentak di tingkat SD dan SMP.

Adapun tingkat SMA belum digelar karena berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi. 

Pemkab Banjarnegara berani menggelar PTM lebih dini, saat pemerintah daerah lain memilih menunda PTM karena khawatir munculnya klaster penyebaran Covid-19. 

Meski lebih dini menggelar PTM, ternyata, menurut Kepala Dinkes Kabupaten Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas, tak menemukan kasus Covid-19 atau klaster baru karena PTM. 

"Tidak ada (sejauh ini)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (2/10/2021). 

Keberhasilan Banjarnegara menggelar PTM lebih awal tanpa adanya kasus menonjol tentu ada alasan. 

Hesti mengatakan, Pemkab Banjarnegara tidak serta merta mengizinkan setiap sekolah menggelar PTM kecuali harus memenuhi sejumlah persyaratan. 

Pihak sekolah yang mengajukan PTM harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan Satgas Covid-19 di masing-masing kecamatan. 

Mereka akan memastikan sejauh mana kesiapan pihak sekolah menyelanggarakan PTM, termasuk dicek kelengkapan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, semisal alat cuci tangan, pengukur suhu, dan lainnya. 

Pihak sekolah juga harus berkomitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan

Di dalam kelas, tempat duduk siswa dibuat berjarak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved