Berita Solo

Vaksinasi Covid Wilayah Aglomerasi Ditarget 70 Persen, Pemkot Buka Sentra Vaksin untuk KTP Non-Solo

Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan, cakupan vaksinasi dosis pertama di wilayah aglomerasi mencapai 70 persen sampai akhir September 2021.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan kepada wartawan di sela meninjau vaksinasi Covid-19 di Pagelaran Keraton Solo, Rabu (29/9/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan, cakupan vaksinasi dosis pertama di wilayah aglomerasi mencapai 70 persen sampai akhir September 2021.

Ini juga berlaku di wilayah Solo Raya. Lantaran cakupan vaksinasi di Solo Raya masih 50 persen, Budi Gunadi pun meminta dibuka sentra vaksinasi untuk warga di luar wilayah.

"Bapak Presiden pengin 70 persen suntikan dosis pertama di akhir September (wilayah aglomerasi, red)," ucapnya saat meninjau vaksinasi di Pagelaran Keraton Solo, Rabu (29/9/2021).

Budi menyampaikan, wilayah aglomerasi yang sudah mencapai target 70 persen suntikan dosis pertama yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Baca juga: Berkedok Layanan Pijat, Tempat Kos di Nusukan Solo Ini Ternyata Buka Jasa Prostitusi Sesama Jenis

Baca juga: Pemprov Jateng Bersiap Bentuk Factory Sharing Wilayah Solo Raya, Fokus Bidang Furniture

Baca juga: Usai Tinjau Vaksinasi Abdi Keraton Solo, Wali Kota Solo Gibran Dapat Gelar Kanjeng Pangeran

Baca juga: Anak di Pasar Kliwon Solo Tega Pukul Ibu hingga Terjatuh, Berakhir Cium Kaki di Mapolsek

Menurut dia, ada beberapa wilayah aglomerasi lain yang belum memenuhi capaian target tersebut.

"Kecuali, Kabupaten Bogor. Kemudian, yang kurang itu, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bangkalan," jelasnya.

Sementara, lanjut Budi, untuk aglomerasi Solo Raya, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di angka 50 persen.

Guna mengejar capaian target tersebut, lanjut Budi, Kota Solo membuka sentra vaksinasi bagi warga non-KTP Solo.

"Kalau yang Solo ini, aglomerasinya sudah 50 persenan. Kalau Kota Solo-nya sudah 115 persen. Tapi kan Kota Solo banyak orang dari luar, lebih banyak daripada orang ber-KTP Solo," ujarnya.

Dengan adanya hal itu, Budi mengucapkan terima kasih sudah dibuka sentra vaksinasi non-KTP Solo.

"Vaksinasi KTP non-Kota Solo itu penting sekali. Karena baru 50 persenan yang aglomerasi di sekitar Solo," terangnya.

Dia menilai, pencapaian target vaksinasi Covid-19 di suatu daerah, tergantung kepada kepala daerah dan masyarakatnya.

"Biasanya, memang sangat tergantung kepada kepala daerahnya. Kalau kepala daerahnya aktif, masyarakatnya aktif, harusnya bisa menyuarakan," ungkapnya.

Baca juga: Kampung Garam Kebumen Juga Hasilkan Garam Spa, Punya Butiran Besar dan Bermanfaat Relaksasi

Baca juga: Nyeri Dada Bisa Jadi Tanda Sakit Jantung atau Terpapar Covid, Ini Bedanya

Baca juga: Kios yang Terbakar Belum Diperbaiki, Pedagang Blok B Pasar Wage Purwokerto Bertahan di Lahan Parkir

Baca juga: Dicekik Pajak dan Retribusi, Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan di Juwana Pati Demo

Budi menjelaskan, jumlah vaksin Covid-19 yang sudah didatangkan ke Indonesia, sampai hari ini, mencapai 200 juta dosis.

"Vaksinnya yang sudah datang itu 200 jutaan lebih. Tapi, yang baru divaksinasi, sekitar 140 juta. Jadi, ada 60 juta stok yang beredar di masing-masing provinsi sama kabupaten/kota, itu harusnya cukup," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved