Berita Jawa Tengah
Dialah Mbah Pasran, Tinggal Seorang Diri di Area Makam Desa Puyoh Kudus, Berikut Kisah Sedihnya
Lelaki 79 tahun itu berucap sudah 14 tahun tinggal seorang diri di Makam Punden Dalem, Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
Sehari-hari, Pasran menghabiskan waktu dengan bersih-bersih kuburan.
Selain itu, kakek kelahiran 1 Juni 1942 itu beternak ayam dan mencari kayu bakar sebagai mata pencaharian.
Selain itu, sesekali dia juga mendapat uang dari pemberian peziarah yang datang ke punden.
"Kayu bakar saya jual untuk nempur (beli beras)."
"Satu kubik kayu biasanya Rp 100 ribu," kata dia.
Tinggal seorang diri di kuburan bagi Pasran bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan.
Bahkan, ketika dia meninggal tanpa diketahui sanak famili, adalah hal yang tidak perlu ditakuti.
"Kalau pun saya meninggal di sini, itu yang saya harapkan," katanya.
Sedianya dia masih punya keluarga yang kini tinggal di Dukuh Bener, Desa Piji, Kecamatan Dawe.
Alasan dia tinggal sendiri karena merasa sudah tidak lagi dianggap oleh keluarganya dan disuruh pindah.
Dia sedikit gusar ketika membicarakan anaknya.
"Ceritanya saya disia-sia anak suruh pindah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (27/9/2021).

Kesalahpahaman Keluarga
Namun, menurut Sekdes Piji, Jumain, tinggalnya Pasran di tengah kuburan karena ada kesalahpahaman dengan keluarga.
Sebelum tinggal di kuburan, dia pernah tinggal berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.