Berita Banyumas
Sistem Ganjil Genap Diterapkan, Sejumlah Kendaraan Wisatawan Menuju Baturraden Diputar Balik
Satlantas Polresta Banyumas memutar balik sejumlah kendaraan wisatawan seiring penerapan sistem ganjil genap di kawasan Baturraden, Minggu (26/9/2021)
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Satlantas Polresta Banyumas memutar balik sejumlah kendaraan wisatawan seiring penerapan sistem ganjil genap di kawasan wisata Baturraden, Minggu (26/9/2021).
Penyekatan dilakukan di empat titik, yakni Simpang Langen Tirto (jalur utama), simpang Kebumen (jalur Barat), bundaran Pringsewu Baturraden, dan Simpang tiga Limpakuwus (jalur Timur).
Beberapa wisatawan pun terlihat menggerutu saat diputar balik.
Namun, tak sedikit pula yang setuju dengan kebijakan untuk mengurangi kerumunan di tempat wisata guna mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Catat! Mulai Akhir Pekan Ini, Aturan Ganjil Genap Kendaraan Wisatawan Berlaku di Baturraden Banyumas
Baca juga: Jangan Lupa! Aturan Ganjil Genap ke Baturraden Mulai Diterapkan, Besok Khusus Kendaraan Nopol Ganjil
Baca juga: Polda Jateng Buka 9 Sentra Vaksinasi Massal Covid bagi Mahasiswa, di Banyumas Dibuka di UMP
Baca juga: Pemuda asal Jipang Banyumas Hilang Sejak 20 September, Diduga Terperosok Jurang saat Dikejar Warga
Seperti yang disampaikan Irham Budi (29), warga Kabupaten Brebes, yang hendak berlibur ke Baturraden.
Budi mengaku belum mengetahui ada sistem ganjil genap bagi kendaraan yang hendak menuju ke Baturraden.
"Saya tidak tahu, jadi saya berangkat saja ke sini. Tapi, tadi diberhentikan sama polisi, katanya untuk plat nomor ganjil, di suruh balik dulu. Besok (saat tanggal genap) baru boleh main ke Baturraden."
"Kalau begitu, tidak masalah karena sudah menjadi aturan," ujarnya usai diberhentikan di Pertigaan Pabuaran, Minggu.
Irham mengaku, tengah menginap di hotel di Purwokerto sehingga kebijakan putar balik membuatnya tak terlalu kesulitan.
"Sebenarnya, hari ini ke sini karena ada wisuda saudara. Jadi, niatnya, sekalian wisata di Baturraden," ungkapnya.
Respon berbeda ditunjukkan M Zaki (33), warga Gombong, Kabupaten Kebumen.
Zaki yang mengaku tidak tahu penerapan sistem ganjil genap ke Baturraden kecewa lantaran harus diputar balik.
Dia berharap, ada sosialisasi yang lebih dari pemerintah daerah setemapt terkait aturan ini.
"Kecewa sih, saya harus balik lagi sama keluarga. Tapi, mau bagaimana lagi, itu sudah peraturannya. Ya sudah, liburan ke Purwokerto saja," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Ari Prayitno mengatakan, penyekatan kendaraan wisatawan ke Baturraden merupakan tindak lanjut dari penurunan level pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Banyumas.
"Intinya, memang dalam rangka menurunkan level PPKM, sekaligus memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami tidak ingin, level PPKM justru (kasus Covid-19) mengalami kenaikan," terangnya.
Ari mengatakan, respon masyarakat yang hendak ke Baturraden dan diminta putar arah, cukup baik.
Baca juga: Pasar Janglot Sragen Terbakar, Saksi Lihat Api Muncul saat Cuaca Gerimis
Baca juga: Baksos Gramedia Tegal, Salurkan Sembako Kepada Warga Terdampak di Wilayah Tegal Raya
Baca juga: Rekanan Proyek Talud Terancam Tidak Bayaran, DPRD Banjarnegara: Dua Titik Kondisinya Sama
Mereka menyadari, kebijakan ini diterapkan sebagai bagian dari penerapan PPKM.
"Sebenarnya, bukan tidak bisa ke Baturraden, bisa tetapi besok. Jadi, mereka akhirnya mencari wisata di Purwokerto."
"Respon mereka juga baik, sebenarnya, saat kami berikan imbauan juga mereka pun mau," katanya.
Ari mengatakan, akan mengevaluasi penerapan sistem ganjil genap di Baturraden yang berlangsung Sabtu (25/9/2021) dan Minggu ini.
Jika kebijakan ini cukup efektif mengurai kepadatan warga, sistem tersebut akan diperpanjang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Banyumas, Dishub juga ikut melakukan penyekatan dibeberapa titik-titik. Kami lihat dalam dua hari ini," jelasnya. (Tribunbanyumas/jti)