Berita Kesehatan Hari Ini
RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Membuka Lagi Jam Besuk Pasien, Syarat Pengunjung Wajib Vaksin
RSUD mewajibkan pengunjung yang hendak membesuk pasien menunjukan bukti vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang sudah kembali membuka jam kunjungan atau besuk pasien.
Kebijakan ini sudah diterapkan sejak September 2021.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto mengatakan, RSUD menerapkan syarat khusus bagi pengunjung yang hendak membesuk pasien.
Satu pasien hanya boleh dibesuk oleh dua orang supaya tidak terjadi kerumunan.
Waktu kunjungan hanya satu jam yakni pukul 16.00 hingga pukul 17.00.
Baca juga: Perjuangan Panjang P3TR Kabupaten Semarang Terbayar Lunas, Dapat Sertifikat Redistribusi Tanah
Baca juga: Masuk Kelurahan dan Balai Kota Semarang Bakal Pakai PeduliLindungi, Berlaku bagi Pegawai dan Tamu
Baca juga: Sopir Tak Konsentrasi, Truk Semen Tabrak Truk Besi di Jembatan Layang Tanjung Emas Semarang
Baca juga: Pedagang Pasar Johar Semarang Bisa Mulai Pindahan, Dilarang Menambah dan Memaku Kios Baru
"Khusus kelas 3, satu ruangan kan ada 6 pasien."
"Kami batasi satu-satu terlebih dahulu atau dua lainnya menunggu."
"Yang penting tidak berkerumun," jelas Eko kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/9/2021).
Eko memaparkan, RSUD mewajibkan pengunjung yang hendak membesuk pasien menunjukan bukti vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan sertifikat vaksinasi.
Hal ini untuk memberi keamanan bagi pengunjung itu sendiri.
Sebelum masuk, petugas keamanan akan melakukan pengecekan dan meminta pengunjung menunjukan bukti vaksin.
"Masuk memperlihatkan apakah sudah vaksin atau belum pakai aplikasi PeduliLindungi."
"Kalau tidak punya handphone, pakai kartu vaksin."
"Ini untuk keamanan mereka," terangnya.
Dibukanya kembali jam besuk, kata Eko, seiring dengan sudah menurunnya kasus Covid-19.
Pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro saat ini tinggal 6 orang.
Kondisi pasien juga terbilang baik.
Lima pasien dirawat di ruang isolasi biasa dan satu pasien di ICU.
"Menurunnya sudah dari kemarin-kemarin."
"Kami pernah tertinggi pada Juli 2021 yang mencapai 529 pasien."
"Sekarang tinggal merawat enam pasien," sebutnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (24/9/2021).
Eko membeberkan, penutupan ruang isolasi juga sudah dilakukan hampir seluruh ruangan.
Saat ini, RSUD hanya menyediakan Ruang Isolasi Banowati dengan kapasitas 16 pasien dan ICU kapasitas 12 pasien.
"Penutupan ruangan hampir semuanya."
"Begitu Covid-19 naik, semua ruang kami pakai."
"Kami menyediakan ruangan sesuai sarpras."
"Itu bisa kami alihkan."
"Jika mungkin terjadi ledakan kasus, langsung kami alihkan lagi," jelasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Tak Mau Kecolongan Muncul Klaster Sekolah, Disdikbud Kendal Bakal Lakukan Swab Acak Siswa
Baca juga: Operasi Patuh Candi Kendal: Sopir dan Penumpang Angkutan Umum Jadi Sasaran Vaksinasi Covid
Baca juga: Menyoal Kedalaman Tim Singo Edan, Satu Kekhawatiran Imran Jelang PSIS Semarang Vs Arema FC
Baca juga: Laga Hadapi Arema FC, Semua Pemain Asing PSIS Semarang Berpotensi Diturunkan, Ini Kabar Baiknya