Berita Sragen
Pamit Bupati, Dua Atlet Sragen Minta Hadiah Jadi PNS saat Pulang dari PON XX Papua Nanti
Dua Srikandi Sragen, Fauziyyah Rahma Prastista dan Yufita Bunga Arofani, akan wakili Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional XX Papua.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN – Dua Srikandi Sragen, Fauziyyah Rahma Prastista (19) dan Yufita Bunga Arofani (20), akan wakili Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Fauziyyah atau kerap disapa Iffah merupakan atlet dari cabang olahraga renang.
Sementara Yufita, atau akrab disapa Fabi, atlet dari cabang olahraga bola voli.
Meski memiliki segudang prestasi di masing-masing bidangnya, keduanya ternyata tidak bercita-cita menjadi atlet profesional, melainkan menjadi PNS.
Bahkan, Fani sempat meminta kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menjadikannya PNS ketika lulus kuliah nanti.
Hal ini disampaikan Fani saat berpamitan bersama rombongan, di Setda Sragen, Kamis (16/9/2021).
Fani menyatakan keinginan menjadi PNS Sragen setelah ditanya Bupati Yuni, hadiah yang diharapkan saat berprestasi di PON Papua.
"Hloh, baru semester tiga kok sudah minta pekerjaan? Nanti ya, selesaikan dulu kuliahnya," jawab Yuni.
Baca juga: Jelang PON Papua, Spiderwoman Asal Grobogan Ini Target Bawa Pulang Emas
Baca juga: 35 Atlet dan Pendamping Asal Banyumas Perkuat Tim Jateng di PON Papua 2021, Berikut Nama-namanya
Baca juga: Penipuan Berkedok Arisan Online Terjadi di Sragen, Pelaku Bawa Kabur Uang Peserta hingga Rp 2 Miliar
Baca juga: Datang ke Sragen, Mensos Tri Rismaharini Serahkan Bantuan Rp 1,8 Miliar Kepada 1.536 Warga
Fani memang baru semester tiga di Unisri Solo. Selama ini, warga Mojokulo, Sragen Kulon, Sragen, ini bergabung di Klub Kyai Mojo Sragen.
Yuni menyampaikan, pihaknya akan memberi arahan kepada mereka jika kelak telah lulus kuliah.
Menurutnya, kewenangan bupati hanya pada BUMD namun untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi ketentuan pusat.
"Tadi, Fani meminta pekerjaan. Nanti kami bisa arahkan kalau di kabupaten ya bupati kewenangannya ada pada BUMD. Kalau ASN kan relatif tidak mungkin, nanti yang lain kami pikirkan," katanya.
Yuni memastikan, pihaknya menyiapkan reward bagi atlet, apalagi telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Sragen dan Jawa Tengah di PON.
"Tentu, yang namanya reward itu pasti ada kalau toh memang tidak dianggarkan oleh pemerintah karena keterbatasan dana, reward itu kan bisa diberikan dalam bentuk apapun."
"Yang pasti, akan ada reward dari pemerintah dengan kerja keras mereka yang membawa nama Sragen dan Jawa Tengah," ujarnya.