Berita Kudus
Tak Ada Tiang Permanen, 18 Tahun Jaringan Listrik ke Rumah Warga di Gondoharum Kudus Disangga Bambu
Selama 18 tahun, warga RT 02 RW 03 Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, tak memiliki jaringan tiang listrik permanen.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Selama 18 tahun, warga RT 02 RW 03 Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, tak memiliki jaringan tiang listrik permanen.
Jaringan tiang listrik yang menyambung ke rumah-rumah warga hanya ditopang menggunakan bambu.
Kasmiran (45), seorang warga setempat, mengatakan, sejak membangun rumah tahun 2003, dirinya harus mandiri memasang tiang listrik menggunakan bambu.
Ada empat bambu yang disiapkan Kasmiran agar kabel listrik bisa menyambung ke rumahnya.
"Listriknya, sejak rumah ini dibangun 2003 nyalur (menyambung-red) dari tetangga. Jaraknya, kira-kira 300 meter."
"Tapi, mulai 2018, sudah pasang listrik sendiri, cuma tiangnya modal sendiri pakai bambu, sampai sekarang," ujarnya, Selasa.
Baca juga: Ayo Dimanfaatkan, Cuma Berlaku Sampai Besok Rabu, Urus Paspor Bisa di Kantor Disdukcapil Kudus
Baca juga: Tiga Kursi Kepala OPD di Pemkab Kudus Kosong, Buntut Mutasi Lima Pejabat
Baca juga: Kesuksesan Yanti Olah Labu Siam Belum Sebanding Akibat Pandemi, Pemkab Kudus Janjikan Ini
Baca juga: Catat, Ini Jadwal dan Lokasi SKD CPNS dan PPPK 2021 Kudus
Kasmiran sudah berusaha mengajukan pemasangan tiang jaringan listrik permanen ke PLN namun dinilai, lokasinya tidak menguntungkan.
Pasalnya, di lingkungan tersebut, hanya ada dua rumah yang terpisah jauh dari tetangga lain.
"Dari BTL (Biro Teknik Listrik), bilangnya, untuk pemasangan tiang itu harusnya ada beberapa rumah baru bisa dibangun tiang listrik permanen karena ada hitung-hitungan biaya," kata dia.
Padahal, kata Kasmiran, kondisi kabel listrik yang disangga hanya menggunakan bambu sangat membahayakan.
Apalagi, kabel listrik tersebut melintang melewati jalan desa yang sering dilalui warga.
"Pakai tiang bambu ini nggak standar. Apalagi kena angin, bahaya karena ini listrik tegangan tinggi," ujar buruh tani tersebut.
Sebenarnya, dirinya juga berusaha mengajak warga lain agar membangun rumah di sekitar daerah tersebut sehingga jaringan tiang listrik dapat segera dibangun.
Namun, mereka enggan pindah karena tidak ada jaringan listrik.
"Saya ajak warga lain tinggal di dekat saya tapi mereka nggak mau karena alasannya belum ada jaringan listrik," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Gondoharum Kasmiran menyampaikan, ketiadaan jaringan listrik permanen tak hanya di lingkungan RT 02 RW 03 tetapi juga di lingkungan RT 09.
"Yang di lingkungan itu jumlah rumahnya lebih banyak lagi," ujarnya.
Baca juga: Pria Misterius Hilang saat Berenang di TPI Logending Kebumen, Pencarian Memasuki Hari Kedua
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Rabu 15 September 2021: Rp 1.875.000 Per 2 Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Rabu 15 September 2021: Waspada! Hujan Diperkirakan Turun Malam Hari
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Rabu 15 September 2021: Siang Diperkirakan Berawan, Malam Hujan
Kondisi ini pun telah dibahas di Musyawarah Desa (Musdes). Bahkan, diteruskan ke Bupati Kudus HM Hartopo saat kegiatan di Balai Desa Gondoharum, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Hartopo mempersilakan pihak desa mengirimkan permintaan secara tertulis agar bisa ditindaklanjuti.
"Silakan, nanti buat surat kepada kami," ujar dia.
Pihaknya juga berencana meneruskan keluhan itu ke PLN agar jaringan tiang listrik bisa dibangun di sana.
"Nanti akan saya teruskan ke PLN," ujar dia. (Raka F Pujangga)