Berita Jawa Tengah

Warga Pulau Parang Curhat ke Ganjar: PLTS Bantuan Denmark Sudah Lama Tidak Berfungsi

Saat ini, sumber listrik di Pulau itu dipasok dari pembangkit listrik tenaga diesel dan pembangkit listrik tenaga surya bantuan dari Denmark.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kunjungan kerja ke Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada Jumat (10/9/2021). 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan memang butuh transformasi energi termasuk dalam pengelolaan listrik di Pulau Parang.

Sebab jika dibebankan warga, warga tidak sanggup.

"Dulu saya ingat betul, saya masuk Karimunjawa listrik pakai diesel dan hanya menyala 6 jam."

"Setelah itu kita bantu sekarang bisa 24 jam."

"Di Pulau Parang ini juga dulu tidak ada listrik, kemudian diambilkan diesel bekas dari Karimunjawa untuk di sini," jelasnya.

Sebenarnya listrik di Desa Parang juga sudah menyala 24 jam.

Selain diesel, ada sumber lain yakni PLTS bantuan Kementerian ESDM dan satu lagi dari Denmark.

Sumber-sumber itu kemudian di hybrid agar listrik bisa menyala 24 jam.

"Hanya yang PLTS ini ada problem (masalah), baterainya sudah rusak."

"Maka sepertinya, hari ini perlu dilakukan transformasi pengelolaan sekaligus kelembagaannya agar bisa efisien."

"Kalau tidak, maka perlu intervensi," jelasnya.

Ganjar mendukung usulan dari petinggi dan Camat agar PLN membantu dalam hal pengelolaan listrik di pulau itu.

Sebab kalau dikelola warga, maka mereka keberatan.

"Nanti Pemda saya ajak bicara, termasuk dari PLN."

"Rasanya PLN memang perlu bantu."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved