Berita Internasional
Kasus Covid Melonjak, Presiden AS Joe Biden Ancam Pecat PNS yang Menolak Vaksinasi
Ancaman kepada pegawai negeri sipil (PNS) agar mau divaksin Covid-19 tak hanya berlaku di Indonesia tetapi juga di Amerika Serikat.
Dia berujar, orang tidak divaksin bakal merugikan lainnya.
"Kami sudah sabar. Tetapi, kesabaran itu kini mulai mencapai batas. Penolakan kalian membuat kita menderita sangat parah," kecamnya.
Saat menyampaikan enam poin kebijakannya, presiden 78 tahun itu menegaskan vaksinasi kini bukanlah kebebasan memilih.
"Ini tentang melindungi Anda dan orang di sekitr Anda," kata dia sebagaimana diberitakan BBC Jumat (10/9/2021).
Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) menyatakan, mereka akan segera menerbitkan aturan bagu perusahaan swasta.
Baca juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Didemo saat Terima Gelar Profesor Unsoed, Dinilai Abaikan Kasus HAM Berat
Baca juga: Hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid Capai 70 Persen Warga Sasaran
Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Mabes Polri, 1 Orang Diketahui Anggota Dewan Syura JI
Baca juga: Cegah Pemain Cedera, PT LIB Larang Klub Peserta Liga 1 Pulang Kandang sampai Series Pertama Berakhir
Mereka yang tidak menaati aturannya akan mendapatkan denda hingga 14.000 dollar AS (Rp 199,2 juta) per pelanggaran.
Washington getol menggenjot vaksinasi karena menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), baru 53 persen yang sudah divaksin.
Jim Worthington, pemilik klub atletik di Bucks County, Pennsylvania berkata, kebijakan itu membuat dirinya "dalam posisi canggung".
Dia mengaku pendukung vaksinasi. Namun, di sisi lain, dia juga menghormati pilihan individu karyawannya.
"Jadi, tergantung mereka jika kami sampai tidak menaatinya. Apakah kami bakal ditutup?" tanya Worthington yang punya ratusan pegawai tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biden Ancam PNS AS untuk Divaksinasi, jika Tidak Bakal Dipecat".