Berita Kebumen
Nganggur Hampir 2 Tahun, Seniman Campursari Ini Jalan Kaki 13 Km Temui Bupati Kebumen
Demi bertemu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Sutim Seno Wardoyo berjalan kaki 13 kilometer.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Demi bertemu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Sutim Seno Wardoyo berjalan kaki 13 kilometer. Sambil memanggul organ, Sutim berjalan kaki dari rumahnya di Kecamatan Karanganyar, menuju rumah dinas bupati.
Organ tersebut merupakan alat musik yang digunakan Sutim mencari nafkah. Sutim merupakan seniman campursari.
Namun, hampir dua tahun terakhir, sejak pandemi Covid-19 melanda, alat musik tersebut nganggur tak terpakai.
Tak hanya memanggul organ, Sutim juga membawa papan bertuliskan "Seniman juga manusia, berhak hidup dan butuh makan. Merdeka...".
Baca juga: Detik-detik Proklamasi di Poncowarno Kebumen - Warga Sekitar Pasar Kompak Hentikan Aktivitas Sejenak
Baca juga: Banyak Versi Logo Pemkab Kebumen Beredar di Dunia Maya, Bupati: Yang Benar Mengandung 12 Poin
Baca juga: Jadi Pertama di Indonesia, Industri Perikanan Berbasis Shrimp Estate Dibangun di Kebumen
Baca juga: Trauma Tsunami 2006 dan Pascagempa Cilacap M 4,8, Warga Ayah Kebumen Bikin Jalur Evakuasi ke Hutan
Sutim mengaku nekat berjalan kaki menemui bupati untuk mengadukan nasib karena selama pandemi Covid-19 ini, seniman tidak diperbolehkan pentas.
Bahkan, Sutim terpaksa menjual satu per satu barang-barang yang ada di rumahnya untuk sekadar menyambung hidup.
"Saya ingin menyampaikan aspirasi seniman, semoga kami diperhatikan. Semoga, dengan aksi saya ini, para seniman bisa terbantu mencari nafkah untuk makan," kata Sutim.
Ia berharap, para seniman tetap diberi ruang untuk berekspresi, meski di tengah pengetatan kegiatan masyarakat.
"Harapannya, apapun kebijakan dari pemerintah yang sekiranya menguntungkan seniman, agar bisa kami diberi kesempatan," ujar Sutim.
"Seandainya kami boleh pentas dengan protokol kesehatan atau bagaimana. Kalau saat ini, yang punya hajat ketakutan, mau nanggap ketakutan, mau nanggap dibubarkan. Kami seniman mau makan apa kalau begini terus," sambung Sutim.
Kedatangan Sutim di rumah dinas, disambut baik Bupati Arif Sugiyanto.
Arif berjanji memberikan ruang bagi para seniman. Tahap awal, kegiatan akan dimulai di pendapa kabupaten.
"Untuk mengakomodir para seniman, kami akan menyiapkan pentas seni yang dipusatkan di pendapa. Tiap kecamatan nanti digilir untuk tampil. Tentu, ini sifatnya terbatas, dan tetap menjaga prokes. Yang terpenting, bakat mereka bisa tersalurkan," kata Arif.
Baca juga: Kebakaran di Tempat Karaoke di Karangjati Cilacap, Kepulan Asap Bersumber dari Ruangan Nomor 5
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 19 Agustus 2021: 1.904.000 Per 2 Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Kamis 19 Agustus 2021: Siang Diperkirakan Berawan, Malam Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Kamis 19 Agustus 2021: Hujan Sedang Diperkirakan Terjadi Malam Hari
Menurut Arif, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Saat ini aktivitas masyarakat, kata Arif, belum dapat dilonggarkan, karena kasus Covid-19 masih cukup tinggi.
Meksi demikian, ia optimistis, kasus Covid-19 akan terus menurun sehingga pada bulan September nanti, aktivitas masyarakat mulai dapat dilonggarkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panggul Organ, Seniman Campursari Jalan Kaki 13 Km Temui Bupati Kebumen: Mau Makan Apa?".