Berita Jawa Tengah
Malam Tirakatan Virtual, Ganjar Sebut Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Covid-19, Berikut Contohnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membaca penampilan Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Suku Baduy saat pada sidang MPR. Ini katanya.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan pentingnya kearifan lokal dalam menghadapi Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti Malam Tirakatan yang digelar secara virtual bersama Kagama Depok, Senin (16/8/2021).
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu membaca penampilan Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Suku Baduy saat pada sidang MPR.
Menurutnya, suku pedalaman di Banten itu mampu menangkal Covid-19 dengan cara arif.
Baca juga: Keren Nih, Kota Semarang Miliki Kampus UMKM Shopee, Ganjar: Saatnya Bikin Kerjaan Sendiri
Baca juga: Ganjar hadirkan Covid Rangers dalam Upacara Peringatan HUT Ke-71 Provinsi Jawa Tengah
Baca juga: 12.764 Warga Jateng Terima Kartu Jateng Sejahtera: Cair Setiap Triwulan, Nilainya Rp 750 Ribu/Orang
Baca juga: Ganjar Lepas Merdeka Ekspor Komoditas Pertanian Jateng, Nilainya Capai Rp 400 Miliar
"Tadi pagi kita lihat anggota kita (Kagama) pakai baju adat pedalaman di Banten."
"Simbolnya menarik, Baduy itu daerahnya tidak ada yang kena Covid-19."
"Kayaknya kita perlu arif untuk menghadapi situasi saat ini," ujar Ganjar.
Ia juga melihat ada perkembangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 7,07 persen.
Ini memberikan rasa optimisme untuk terus menjadi lebih baik.
"Kita lihat ekonomi tumbuh tujuh persen, ini juga menumbuhkan optimisme," lanjutnya.
Untuk itu, Ganjar berharap semua masyarakat tetap berhati-hati dan waspada, meski kasus Covid-19 sudah turun.
"Jabodetabek diingatkan lagi hati-hati, Jakarta mulai membaik."
"Jangan sampai dibuka biyak."
"Nanti yang datang dari tempat lain hati-hati jangan sampai meledak lagi kemudian jadi persoalan."
"Ini Kagama bisa memberi edukasi," tuturnya.