Ekonomi Bisnis

Di Kabupaten Semarang, 30 Persen Pengusaha Angkutan Umum Gulung Tikar, Ini Penyebabnya

Ketua Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa mengatakan, akibat pandemi pengusaha angkutan menjadi kelompok paling miskin.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
ILUSTRASI - Ketua Organda Kabupaten Semarang Hadi Mustofa saat berdialog dengan sopir bus PO Safari di Terminal Bawen, baru-baru ini. 

"Sebelum pandemi, setoran angkutan yang diterima pengusaha bisa mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per hari."

"Saat ini ditarget setoran Rp 120 ribu per hari saja sudah sulit," ujarnya. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Agus Winarno Dilantik Sebagai Pj Sekda Kabupaten Purbalingga

Baca juga: Lucu! Santri di Purbalingga Meriahkan HUT RI Lewat Lomba Pakai Celana tanpa Tangan. Ini Filosofinya

Baca juga: Paskibra Banyumas Siap Bertugas 17 Agustus, Hanya Beranggotakan 8 Siswa dari Sekolah di Purwokerto

Baca juga: Ingin Tempat Wisata dan Mal di Purwokerto Buka, Bupati Banyumas Surati Mendagri

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved