Berita Jawa Tengah

Ada Dua Kompleks, Berikut Kata Juru Kunci Makam Penguasa Mangkunegara di Lereng Gunung Lawu

Juru Kunci Astana Girilayu, Hadi Suyanto menyampaikan, kompleks pemakaman pertama penguasa Mangkunegaran berada di Astana Mangadeg.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Pengurus Astana Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar mempersiapkan tempat pemakaman KGPAA Mangkunegara IX, Jumat (13/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Di lereng Gunung Lawu tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar terdapat dua kompleks makam penguasa Mangkunegaran yakni Astana Mangadeg dan Astana Girilayu.

Astana Mangadeg berjarak sekira 18 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Karanganyar.

Tidak jauh dari persemayaman Pangeran Samber Nyawa tersebut, terdapat Astana Girilayu yang mana menjadi tempat peristirahatan terakhir KGPAA (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo) Mangkunegara IV.

Baca juga: PTM Belum Bisa Digelar di Karanganyar, Ini Dasar Utama Pertimbangan Bupati Juliyatmono

Baca juga: Data 4.000 Pelaku UMKM Karanganyar Sudah Dikirim ke Kemenaker, Calon Penerima BPUM Agustus 2021

Baca juga: KGPAA Mangkunegara IX Dimakamkan di Astana Girilayu Karanganyar, Minggu 15 Agustus 2021 Pukul 10.00

Baca juga: Keren Nih, Siswa SMAN 1 Karanganyar Bikin Alat Buat Pantau Warga Isoman, Namanya Gelang Laron

Juru Kunci Astana Girilayu, Hadi Suyanto menyampaikan, kompleks pemakaman pertama penguasa Mangkunegaran berada di Astana Mangadeg.

Di dalamnya terdapat makam KGPAA Mangkunegara I atau dikenal dengan Pangeran Samber Nyawa, KGPAA Mangkunegara II dan III.

Begitu juga makam anak, istri dan kerabat.

Berdasarkan data, terdapat 125 makam di Astana Mangadeg.

Lantaran lokasi makam sudah yang tidak muat, akhirnya disiapkan kompleks makam lain untuk penguasa Mangkunegaran di Astana Girilayu.

Hadi sapaan akrabnya menuturkan, Astana Girilayu merupakan gunung yang dijadikan sebagai makam bagi para penguasa Mangkunegaran.

"Giri itu gunung, layu itu tempatnya orang meninggal," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (13/8/2021).

KGPAA Mangkunegara IV yang wafat pada 1881 menjadi penguasa Mangkunegaran yang dimakamkan pertama kali di Astana Girilayu.

Hadi mengungkapkan, sebelum KGPAA Mangkunegara IV meninggal dunia, kompleks makam tersebut telah ada.

Hingga saat ini di Astana Girilayu telah ada 90 makam.

Baik itu makam penguasa Mangkunegaran beserta istri dan anak.

Seperti KGPAA Mangkunegara IV, KGPAA Mangkunegara V, KGPAA Mangkunegara VII, dan KGPAA Mangkunegara VIII.

Adapun KGPAA Mangkunegara VI dimakamkan di Astana Nayu Kota Surakarta.

"Dengan makam KGPAA Mangkunegara IX, total ada 91 makam," terangnya.

Berdasarkan pantauan di Astana Girilayu pada Jumat (13/8/2021) siang, pengelola telah menyiapkan liang lahat yang nantinya menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi KGPAA Mangkunegara IX atau yang lebih dikenal dengan Gusti Jiwo.

Gusti Jiwo meninggal dunia pada Jumat (13/8/2021) dini hari.

Jenazah Gusti Jiwo akan dikebumikan di samping makam ayahnya, KGPAA Mangkunegara VIII.

Jenazah akan diberangkatkan dari Pura Mangkunegaran Solo menuju Astana Girilayu Karanganyar pada Minggu (15/8/2021) siang. (*)

Baca juga: Aksi Pak Bhabin Mandikan ODGJ Jadi Pusat Perhatian Warga Semarang, Aiptu Sunyanto: Dia Juga Manusia

Baca juga: Data BPBD Kabupaten Semarang: Hingga Agustus Sudah Salurkan 30 Tangki Air Bersih

Baca juga: Ngurusnya Tidak Susah, Bupati Kudus Ajak Pelaku Usaha Daftarkan Karyawan ke BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid Baru 22 Persen, Bupati Kudus Belum Syaratkan Pengunjung Mal Wajib Vaksin

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved