Berita Jawa Tengah

Bangun Alun-alun Baru Dekat Taman Kota Kalidoro, Bupati Pati: Buat Tampung PKL Eks Simpanglima

Ketika ditanya apakah semua PKL di Pusat Kuliner Pati nantinya akan dipindah ke Alun-alun Timur, Haryanto mengatakan tidak semua bisa dipindah.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Kondisi Alun-alun Timur Kabupaten Pati yang masih dalam tahap pembangunan, Rabu (11/8/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Proyek pembangunan Alun-alun Timur Kabupaten Pati diharapkan menjadi solusi bagi para PKL eks-Alun-alun Simpanglima Pati.

Sebagaimana diketahui, setelah Alun-Alun Simpanglima Pati direvitalisasi.

Para PKL yang biasa berjualan di sana direlokasi secara massal ke Pusat Kuliner Pati, Desa Puri.

Namun, banyak PKL mengeluh dagangannya tidak laku di tempat baru.

Hal ini lantaran lokasi baru di bekas TPK Perhutani tersebut dinilai kurang strategis.

Pemkab Pati kemudian memulai proyek pembangunan alun-alun baru di Jalan Kembang Joyo, dekat Taman Kota Kalidoro.

Alun-alun baru ini dinamai Alun-alun Timur.

Baca juga: Ganjar Bikin Pemilik Usaha Roti Kabupaten Pati Ini Kaget, Tri Sempat Tutup Mulut Seusai Menyapa

Baca juga: Begini Kekaguman Gubernur Ganjar di Pasar Puri Baru Kabupaten Pati: Pedagang Sangat Taat Prokes

Baca juga: Sewa Hotel Kencana Pati Bakal Dihentikan, Tinggal Menunggu Satu Pasien Jalani Isolasi Terpusat

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Kantor Imigrasi Pati Hentikan Sementara Layanan Tatap Muka

Bupati Pati Haryanto mengatakan, pembangunan Alun-alun Timur sudah berjalan dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“Tidak ada masalah."

"Sekalipun ada refocusing (anggaran), karena sudah terlanjur proses lelang, pembangunan sudah berjalan,” kata dia kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (11/8/2021).

Haryanto menjelaskan, tujuan pembangunan alun-alun baru ini ada dua.

Pertama, untuk memperindah kota.

Kedua, untuk mengakomodasi para PKL yang sebelumnya berjualan di Alun-alun Simpanglima Pati.

“Namun PKL yang nantinya berjualan di sana sudah terkoordinir, bukan pedagang baru."

"Sebab tujuannya menampung mereka yang pernah jualan di alun-alun depan pendopo,” jelas dia.

Haryanto menyadari, revitalisasi Alun-alun Simpanglima Pati memang berdampak bagi para PKL.

Namun, ia menegaskan bahwa fungsi tempat tersebut ialah untuk ruang publik.

“Jadi tidak hanya milik PKL, melainkan orang banyak."

"Bisa dipakai untuk olahraga, bersantai bersama keluarga, dan lainnya."

"Alhamdulillah sekarang banyak yang menikmati alun-alun, bahkan daerah lain ingin meniru."

"Banyak yang studi ke sini, dari berbagai daerah,” ucap dia.

Ketika ditanya apakah semua PKL di Pusat Kuliner Pati nantinya akan dipindah ke Alun-alun Timur, Haryanto mengatakan tidak semua bisa dipindah.

Hal ini disesuaikan kapasitas alun-alun baru.

“Tidak semua (dipindah)."

"Kalau dia nyaman di sana (Pusat Kuliner) ya silakan."

"Selama ini sudah terdata semua, sudah kami berikan tempat sesuai kapasitas yang ada,” tutur dia.

Dia menambahkan, ketika Alun-alun Timur sudah difungsikan, seandainya masih ada PPKM, para pedagang tetap terikat dengan aturan tersebut.

“Kalau berjualan tetap taat PPKM."

"Selama ini angkringan, PKL apa saja boleh, tapi tetap mengacu pada PPKM."

"Aturannya batas maksimal sampai pukul 08.00."

"Tapi toleransi sampai pukul 20.30 atau pukul 21.00."

"Lebih dari itu ya sudah tutup."

"Harus taat, karena penurunan angka Covid-19 di Kabupaten Pati adalah keberhasilan PPKM,” tandas dia.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya DPUTR Kabupaten Pati, Arief Wahyudi mengatakan, Alun-alun Timur akan bisa menampung 360 PKL.

Pembangunan sudah dimulai sejak 17 April 2021, dan diproyeksikan tuntas pada 12 November 2021.

Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 33 persen.

Berdasarkan pantauan Tribunbanyumas.com, Rabu (11/8/2021), tahap pekerjaan saat ini ialah pembuatan kios PKL yang berjajar membentuk melingkar. (*)

Disclaimer Tribun Banyumas

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Penyekatan di Purwokerto Diperlonggar, Perempatan Palma dan Simpang Pasar Wage Kembali Dibuka 24 Jam

Baca juga: Ibu Hamil Positif Covid Dikarantina di Hotel Tiara Purwokerto, Bupati Banyumas: Mudahkan Penanganan

Baca juga: Terkait Dugaan Korupsi di Banjarnegara, KPK Juga Datangi Pabrik Pengolahan Aspal di Purbalingga

Baca juga: Begini Cara Cegah Tindak Korupsi di Lingkungan Pemkab Purbalingga, Minta Pendampingan Kejaksaan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved