Berita Purbalingga
Selamat! Purbalingga Dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak 2021 Tingkat Pratama
Kabupaten Purbalingga meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 dengan peringkat Pratama.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 dengan peringkat Pratama. Penghargaan ini diberikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA RI).
Pemenang penghargaan diumumkan secara virtual oleh KemenPPPA RI, Kamis (29/7/2021), dan disaksikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan jajarannya dari Ruang Rapat Bupati Purbalingga.
Kabupaten Purbalingga meraih penghargaan KLA 2021 dengan peringkat Pratama, bersama 12 kabupaten lain di Jawa Tengah.
Yakni, Kabupaten Jepara, Batang, Demak, Kudus, Banjarnegara, Pati, Kendal, Semarang, Karanganyar, Banyumas, Blora, dan Wonogiri.
Baca juga: Elmiai Iteh Minta Keadilan Hukum, Merasa Dikriminalisasi oleh Polres Purbalingga, Asal Muasalnya Ini
Baca juga: Melaju Kencang di Padamara Purbalingga, Pengendara Honda Beat Tiba-tiba Tabrak Pohon
Baca juga: Tempat Penggilingan Padi di Kaligondang Purbalingga Ludes Terbakar, Api Diduga dari Cerobong Mesin
Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada kabupaten kota yang memiliki komitmen tinggi mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Penilaiannya melalui proses evaluasi dari tim dari KemenPPPA RI, tim dari kementerian lembaga, dan tim independen.
"Evaluasi dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan, yang pada akhirnya bermuara pada penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak yang terdiri dari lima peringkat, yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA," ungkap Gusti Ayu dalam rilis yang diterima, Kamis.
Ada 24 indikator yang terbagi dalam 6 klaster, yang digunakan dalam penilaian.
Yakni, klaster pertama terkait Kelembagaan (Perda KLA, Terlembaga KLA, Keterlibatan masyarakat, dunia usaha dan media);
Kedua, Hak Sipil Kebebasan (Akta Kelahiran, Informasi Layak Anak, dan Partisipasi Anak);
Ketiga, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan (perkawinan anak, lembaga konsultasi bagi orang tua/anak, lembaga pengasuhan alternatif dan infrastruktur ramah anak);
Keempat, Kesehatan dasar dan Kesejahteraan (persalinan di faskes, prevalensi gizi, PMBA, Faskes dengan pelayanan ramah anak, air minum dan sanitasi, kawasan tanpa rokok);
Kelima, Pendidikan, Pemanfaatan waktu luang dan Kegiatan Budaya (PAUD-HI, wajib belajar 12 tahun, sekolah ramah anak, pusat kreativitas anak);
Dan keenam, Perlindungan Khusus (korban kekerasan dan eksploitasi, korban pornografi dan situasi darurat, penyandang disabilitas, anak berhadapan dengan hukum/terorisme/stigma).
Gusti Ayu mengatakan, tahun ini, kabupaten/kota penerima penghargan KLA tahun 2021 ini meningkat dibandingkan tahun 2019.
Baca juga: Pria asal Lampung Ditemukan Tewas di Hotel di Baturraden Banyumas, Polisi Temukan Sejumlah Obat
Baca juga: Napi Lapas Nusakambangan Cilacap Meninggal Akibat Covid, Kalapas: Vaksinasi bagi Napi Mendesak
Baca juga: Melihat Pembuatan Gerabah di Mayong Jepara, Gunakan Papan dan Tali Kalar saat Proses Pembubutan
Baca juga: Pejabat dan ASN di Banyumas Urunan, Setiap Hari Bagikan 200 Dus Makanan ke Warga Terdampak PPKM
Yakni, dari 249 penerima menjadi 275 kabupaten/kota yang meraih penghargaan KLA ini.
"Tentunya, perolehan ini merupakan hasil dari menguatnya peran seluruh pihak (pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha) dalam memenuhi hak dan melindungi anak di kabupaten/kota masing-masing," ungkapnya.
Sementara, di Jawa Tengah, juga ada kabupaten/kota yang meraih penghargaan KLA peringkat Madya di 2021 ini.
Yakni, Kabupaten Grobogan, Klaten, Boyolali, Purworejo, Wonosobo, Sragen, Temanggung, Pekalongan, Kebumen Pemalang, Salatiga, Sukoharjo, Tegal, dan Kota Pekalongan.
Sedangkan kabupaten peraih peringkat Nindya yakni Kabupaten Rembang, Brebes, Cilacap, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Tegal.
Dan, peringkat Utama diraih Kota Surakarta.
Dengan banyaknya kabupaten/kota penerima penghargaan ini, Jawa Tengah otomatis meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila).
"Semoga, penghargaan ini tidak dilihat dari tujuan akhir tapi sebagai penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak, dan melindungi anak di daerah masing-masing," katanya. (*)