Berita Jawa Tengah
KRI dr Soeharso Bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Bantu Suplai Oksigen se Jawa Tengah
Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menengok KRI dr Soeharso yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk membantu suplai oksigen di rumah sakit di Jateng.
Didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo, Ganjar melihat proses KRI memroduksi oksigen sampai proses pengisian tabung.
"Saya terima kasih sekali atas bantuan ini."
"KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia yang diperintahkan berada di Semarang untuk membackup oksigen di Jawa Tengah."
"Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," katanya, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Kedua Penjambret Gagal Kabur, Tabrak Mobil di Jalan Kiai Saleh Semarang, Begini Nasib Mereka
Baca juga: Warga Jalan Tumpang Semarang Ikut Ketiban Rezeki, Dapat Gilo-gilo Gratis Seusai Diborong Ganjar
Baca juga: Ganjar Beli Buah-buahan di Pasar Tawangmangu, Khusus Buat Nakes Asrama Haji Donohudan Boyolali
Baca juga: Gubernur Ganjar: Jateng Yakin Bisa Lakukan Percepatan Vaksinasi, Ini Buktinya
Keberadaan kapal tersebut lanjut Ganjar sangat dibutuhkan khususnya dalam kondisi darurat.
Dan berita yang menggembirakan, kapal ini akan distandby sampai kebutuhan oksigen di Jateng terpenuhi.
"Oksigen kita memang masih butuh."
"Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen."
"Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oksigen concentrator, membuat oksigen generator dan lain-lain," jelasnya.
Pihaknya juga telah mencari suplai oksigen dari daerah lain.
Beberapa waktu lalu, Jateng mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim dan daerah lainnya.
"Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi."
"Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada."
"Maka kita sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya.