Berita Pekalongan

Harga Tabung Oksigen di Pekalongan Tembus Rp 6,8 Juta, Apotek Klaim Harga Mahal dari Distributor

Harga tabung oksiten di Pekalongan melonjak. Bahkan, harga satu set tabung oksigen berukuran satu meter kubik mencapai Rp 6,8 juta.

Editor: rika irawati
PEMKOT SEMARANG
ILUSTRASI. Petugas RSDC Kedungmundu Semarang sedang menghitung ketersediaan oksigen, Rabu (23/6/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah membuat permintaan akan tabung oksigen tinggi, tak terkecuali di Kabupaten Pekalongan.

Kondisi ini membuat harga tabung oksiten melonjak. Bahkan, untuk satu set tabung oksigen berukuran satu meter kubik, warga harus mengeluarkan uang hingga Rp 6,8 juta.

"Pada hari Senin (19/7/2021), saya membeli satu set tabung oksigen ukuran satu meter kubik di apotek yang berada di Kajen seharga Rp 6,8 juta," kata Aji, warga Pekalongan, Senin (26/7/2021).

Aji membeli tabung oksigen untuk sang ayah yang sakit dan menjalani perawatan di rumah

Saat dikonfirmasi, Yopi Maulana, pemilik Apotik Gema Farma di Jalan Bahurekso, Kecamatan Kajen, Pekalongan, mengakui mahalnya harga tabung oksigen.

Baca juga: Berbekal Informasi dari Youtube, Warga Pekalongan Ini Sukses Budidayakan Lobster di Garasi Rumah

Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Pelajar dan Santri di Kabupaten Pekalongan Dimulai, Sasar 93.058 Anak

Baca juga: Pemkab Pekalongan Buka Lowongan untuk 99 Relawan Kesehatan setelah 205 Nakes Positif Covid

Baca juga: Pembeli di Kafe di Pekalongan Dibubarkan, Makan di Tempat hingga Lebih dari Pukul 20.00 WIB

Meski sempat menyentuh angka Rp 6,8 juta namun saat ini, harga untuk ukuran sama, sudah turun menjadi Rp 5,3 juta per tabung.

"Untuk harga, kami kan tergantung dari distributor atau suplayer. Misalnya, kami dapat di harga tinggi, otomatis kami jualnya juga harganya agak tinggi," jelasnya.

Yopi pun membantah, pihak apotik memonopoli harga tabung oksigen. Namun, harga ditentukan dari distributor.

"Misal kami dapat di harga tinggi, otomatis kami jual harganya agak tinggi. Kalau untuk keuntungan, kami kan biasanya persentasenya sekitar 15 persen dan maksimal 20 persen," imbuhnya.

Disinggung mengenai harga eceran tertinggi (HET), Yopi menuturkan, HET tabung oksigen sebelum pandemi Covid-19 sekitar Rp 1,2 juta untuk tabung ukuran satu meter kubik. Namun, kalau lengkap, harganya Rp 2 juta.

"Kami menjual sesuai HET yang ada. Kalau satu set full oksigen tabung dan siap pakai, harganya Rp 2 juta. Apotek biasanya menjual tabung oksigen yang berukuran satu meter kubik," ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro, meminta wartawan mengkonfirmasi terkait harga tabung oksigen ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Pekalongan.

"Hubungi Disperindagkop-UKM atau Kabag Perekonomian ya," katanya.

Pasalnya, distribusi tabung oksigen untuk kesehatan ada di ranah Disperindagkop UKM.

Kepala Disperindagkop-UKM Kabupaten Pekalongan Hurip Budi Riyantini mengatakan, tak ada HET oksigen. Ini terjadi karena tabung oksigen tidak masuk daftar bahan kebutuhan pokok dan penting.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved