Spanduk "PELAYANANMU CEPAT TAPI BOHONG" Terpasang di Pagar Puskesmas Ngargoyoso Karanganyar

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Spanduk bertuliskan "PELAYANANMU CEPAT!! TAPI BOHONG !! terpasang di pagar Puskesmas Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (22/7/2021). 

Camat Ngargoyoso, Dwi Cahyono membenarkan kejadian tersebut.

Akan tetapi dia tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut.

Dia menyampaikan, memang ada beberapa warga yang mendatangi Puskesmas tersebut pada Kamis (22/7/2021) siang.

Baca juga: Karanganyar Buka Pendaftaran Vaksinasi Umum secara Daring untuk Pekan Depan, Ini Alamatnya

Baca juga: Bupati Karanganyar Jenguk Warga yang Isolasi Mandiri: Kami Bawakan Susu Beruang dan Jamu Herbal

Baca juga: Alhamdulillah Bakal Dapat Tambahan Beras 10 Kilogram, Khusus KPM PKH dan BST Karanganyar

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Bupati Karanganyar: Aturan Tidak Diubah, Masih Sama Hingga 25 Juli 2021

Seusai menerima laporan dari Kepala Puskesmas Ngargoyoso, bila ada beberapa warga yang mendatangi Puskesmas, Dwi sapaan akrabnya, mendatangi lokasi bersama anggota Polsek, Koramil, dan Satpol PP.

Akan tetapi setibanya di Puskesmas, kondisi sudah sepi dan langsung meminta petugas untuk melepas spanduk tersebut.

"Saya ditelpon bu kepala Puskesmas, Pak ini warga demo, pasang ini (spanduk)," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (22/7/2021). 

Saat ditanya terkait pemasangan spanduk tersebut, menurut Dwi merupakan bentuk kekecewaan entah itu soal pelayanan Puskesmas maupun sebagainya.

"Kami yakini karena kecewa mungkin dengan pelayanan dan sebagainya."

"Tapi tentu pihak Puskesmas tetap punya alasan."

"Entah itu SOP, keterbatasan personel."

"Apalagi termasuk kalau Covid-19 (pandemi) seperti saat ini."

"Puskesmas ya tidak bisa merawat, kan tidak punya fasilitas merawat Covid-19," terang Dwi. 

Dia telah mengundang semua Kades di Kecamatan Ngargoyoso, petugas Puskesmas termasuk juga dari DKK Karanganyar guna menindaklanjuti kejadian itu pada Jumat (23/7/2021). 

"Kami akan undang semua Kades, pihak Puskesmas, dan DKK untuk mengkomunikasikan."