Berita Tegal Hari Ini
Setelah Viral Warga Tegal Gotong Royong Terobos Pembatas Beton, Kini Jadi Lokasi Transaksi COD
Masyarakat secara kompak saling membantu mengangkat sepeda motor untuk melintas pagar pembatas beton.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
"Kasihan kalau tidak dibantu," kata Sofar kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (14/7/2021).
Sofar menilai, semestinya jalan tidak ditutup total menggunakan pembatas beton.
Namun diberi penjagaan dan dilakukan sistem buka tutup.
Dia mengatakan, karena ada sebagian warga di Kelurahan Slerok, Kota Tegal, yang wilayah tempat tinggalnya di sebelah timur jembatan.
Mereka warga RT 01 RW 05 Kelurahan Slerok.

"Yang jadi masalah sebenarnya ada warga Slerok yang rumahnya di sebelah timur sungai."
"Dan itu harus dilayani."
"Masa harus memutar lewat Jalan Pantura," ungkapnya.
Saat Tribunbanyumas.com datang ke lokasi di Jalan Hanoman, banyak masyarakat yang sedang melakukan transaksi jual beli COD.
Mereka lebih memilih melakukan COD, ketimbang harus memutar melintas ke Jalan Pantura.
Hal itu seperti yang dilakukan Vena (45), warga Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal.
"Ini habis COD karena kan susah harus memutar jauh."
"Tokonya ada di Mejasem," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (14/7/2021).
Vena mengatakan, penutupan jalan sebenarnya positif untuk mencegah masyarakat agar tidak keluar rumah.
Tapi risikonya memang banyak masyarakat yang nekat untuk melompat.