PPKM Darurat Jateng
Gubernur Ganjar Ajak ASN Perbanyak Belanja di Warung Tetangga, Tapi Cukup Secara Online
Ganjar Pranowo kembali mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang masih memiliki pendapatan tetap untuk banyak jajan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat telah membuat pendapatan para pedagang menurun.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat yang masih memiliki pendapatan tetap untuk banyak jajan atau belanja di warung-warung secara online maupun take away.
“Situasi ini para pedagang menjadi sulit maka ayo saya ajak yang punya rezeki, yang punya gaji tetap apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan."
"Kalau perlu enggak usah masak," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur seusai bersepeda memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Salut Buat Pak Romeo, Gratiskan Bubur Ayam Buat Warga Semarang yang Jalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Penambahan Tempat Isolasi Rumah Sakit di Kabupaten Semarang Terkendala Banyaknya Nakes Positif Covid
Baca juga: Ganjar Lihat BOR RS Banjarnegara Ini Sudah Tinggi: Siapkan Rumah Sakit Rujukan, Jadikan Satu!
Baca juga: Ganjar Jenguk Warga Desa Kecis Wonosobo, Minta Bidan Bikin Grup WhatsApp
Menurut Gubernur dengan banyak belanja di warung maka itu akan membantu para pedagang sekaligus mendukung pelaksanaan PPKM Darurat guna menekan penyebaran Covid-19.
“Jadi ayo kita belilah di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya."
"Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa sehingga warung-warung akan laku," katanya.
Selain membantu pedagang, gerakan banyak jajan juga membantu para penyedia jasa layanan ojek, baik ojek dari perusahaan maupun tetangga di sekitarnya.
“Ojek itu juga akan laku."
"Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh (ngantar) juga bisa tetapi protokol kesehatan tetap dijaga," jelas Ganjar.
Terkait mobilitas masyarakat di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan masih perlu ditekan lagi.
Sebab masih terlihat ada peningkatan mobilitas dalam dua hari terakhir.
Padahal sebelumnya sudah terlihat ada penurunan mobilitas.
Pengetatan ini juga akan melibatkan petugas dari kepolisian dan TNI di lapangan.
"Kita sudah agak turun, mestinya progresnya turun tetapi justru kemarin meningkat (mobilitasnya)."