Penanganan Corona
Rumah Sakite Ojo Kemprohlah: Ganjar Kecewa Saat Sambangi RSUD dr M Ashari Pemalang
Ganjar juga melihat ada gedung di samping IGD yang tidak terawat. Gedung itu kosong dan di dinding banyak tumbuh rumput liar.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM - PEMALANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajaran direksi RSUD dr M Ashari Pemalang memperbaiki pelayanan.
Pasalnya, rumah sakit yang jadi rujukan masyarakat di Pemalang itu terlihat kotor dan kumuh.
Hal itu disampaikan Ganjar ketika mengecek penanganan Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah itu, Minggu (4/7/2021).
Saat Ganjar tiba di ruang loby IGD, Ganjar melihat beberapa keluarga pasien duduk di kursi tunggu yang reot dan tidak nyaman.
Selain itu, lantai rumah sakit itu penuh dengan debu dan kotoran.
Sampah plastik dan beberapa botol minuman juga berserakan.
Baca juga: Dua Penumpang Terluka, Mobil yang Dikendarai Keluar Jalur di Tol Pemalang-Batang di Pekalongan
Baca juga: Pemprov Bentuk Satgas Oksigen Jateng, Gubernur Ganjar: Tadi Malam Rebutan Lagi
Baca juga: Polres Pemalang Buka Layanan SIM Malam Hari, Berlangsung Setiap Sabtu di Tempat Parkir Yogya Mall
Baca juga: Semua Daerah di Jateng Terapkan PPKM Darurat, Gubernur Ganjar: Masyarakat Tidak Usah Panik
"Ini tolong dibersihin dahulu, Pak, jangan seperti ini."
"Rumah sakite ojo kemproh lah (rumah sakitnya jangan jorok)," kata Ganjar mengingatkan.
Ganjar juga melihat ada gedung di samping IGD yang tidak terawat.
Gedung itu kosong dan di dinding banyak tumbuh rumput liar.
"Itu juga, tolong dibersihkan."
"Apa ndak ada petugas kebersihannya di sini."
"Tolong pak Wakil diperbaiki," katanya kepada Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat yang ikut mendampinginya.
Ganjar pun masuk ke dalam rumah sakit untuk mengecek kondisi di dalam.
Ia ingin memastikan, bahwa persiapan rumah sakit di Pemalang benar-benar dilaksanakan karena kasus positif di daerah itu cukup tinggi.
"Sebenarnya sudah bagus, IGD yang awalnya hanya 15 tempat tidur, ditambah sampai 50 dan sampai selasar digunakan untuk pasien Covid-19."
"Tapi saya minta, sisi kenyamanan juga dikelola agar pasien nyaman."
"Saya minta pak Wakil Bupati juga menyiapkan rumah sakit lain agar bisa jadi alternatif, sehingga manajemen pasien yang masuk bisa lebih baik," kata Ganjar.
Untuk oksigen, Ganjar memastikan bahwa stok oksigen di rumah sakit tersebut aman.
Bahkan dikabarkan, stok oksigen bisa aman sampai tiga hari mendatang.
"PCR juga sudah ada dan saya minta mulai besok dioperasikan."
"Ini pecah telur, baru ada satu PCR di Pemalang, karena sebelumnya dibawa ke Pekalongan, saya harap segera dioptimalkan agar pemeriksaan lebih cepat."
"Saya minta testing ditingkatkan, kalau tenaga tracingnya kurang bisa minta bantuan TNI/Polri," tegasnya.
Ganjar juga meminta masyarakat Pemalang untuk patuh pada aturan PPKM Mikro Darurat.
Mereka diminta melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting.
"Masyarakat saya mohon mendukung dengan menjaga prokes."
"Nggak usah pergi kalau ndak penting, karena rumah sakit sudah penuh."
"Ini saja ada ratusan nakes di Pemalang yang positif."
"Jadi ayo dukung bareng-bareng sehingga kondisi ini bisa segera pulih kembali," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Temanggung Krisis Oksigen, Tetty Sebut Rumah Sakit Belum Berani Tambah Ruang Isolasi
Baca juga: Viral, Pengemis di Brebes Beli Kalung Emas Pakai 2 Karung Uang Receh. Begini Cerita Pemilik Toko
Baca juga: Perusahaan Penyuplai Oksigel Tegal Raya Kewalahan, Permintaan Terus Meningkat
Baca juga: Polisi Tutup Jalan Masuk Kota Pekalongan selama PPKM Darurat, Truk Diarahkan Lewat Tol