Berita Karanganyar

KABAR DUKA: Dalang Oye Ki Manteb Soedharsono Tutup Usia

Kabar duka datang dari dalang kondang, Ki Manteb Soedharsono. Dalang yang dikenal dengan jargon 'Oye' itu meninggal dunia, Jumat (2/7/2021).

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ki Manteb Soedharsono (tengah) bersama Pesiden Joko Widodo (kiri) saat acara Pagelaran Wayang Kulit di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Kabar duka datang dari dalang kondang, Ki Manteb Soedharsono. Dalang yang dikenal dengan jargon 'Oye' itu meninggal dunia di rumahnya di Sekiteran RT 02 RW 08 Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/7/2021) pukul 09.45 WIB.

Ki Manteb meninggal dunia pada usia 73 tahun.

Kabar ini pun dibenarkan Sekdes Doplang Ade Irawan.

Menurut Ade, kondisi kesehatan Ki Manteb turun setelah melakukan perjalanan dari Jakarta.

Kondisinya makin turun saat menggelar pertunjukan wayang di pendopo rumahnya, Minggu (27/6/2021).

"Setelah main live streaming di pendopo, kondisi drop. Keluarga memanggil dokter dari Sragen ke rumah kemudian Ki Manteb dapat perawatan dan diinfus," jelas Ade.

Baca juga: KABAR DUKA, Dalang Favorit Milenial Ki Seno Nugroho Berpulang

Baca juga: Dalang Anom Subekti Rembang dan Tiga Keluarganya Ditemukan Tewas, Polisi: Ada Bekas Penganiayaan

Baca juga: Kemenag Karanganyar: Penyembelihan Hewan Kurban Dilaksanakan Sehari Setelah Salat Iduladha

Baca juga: Penerapan PPKM Darurat di Karanganyar, Juliyatmono: Semua Objek Wisata Ditutup Hingga 20 Juli 2021

Sebelum meninggal dunia, Ki Manteb dan istrinya, Suwarti, sempat menjalani swab antigen.

Hasil tes yang keluar Kamis (1/7/2021), menunjukkan keduanya positif Covid-19.

Sementara, rekan Ki Manteb, Sugeng Nugroho, mengatakan, Ki Manteb meninggal dengan diagnosa Covid-19.

"Beliau akan dimakamkan secara protokol kesehatan," katanya.

Sosok dalang kelahiran 31 Agustus 1948 memiliki komorbid penyakit di paru-paru.

"Beliau sering berobat soal permasalahan paru-parunya," ujarnya.

Dalam dunia pewayangan, Ki Manteb juga menjabat sebagai penasehat di organisasi Paguyuban Dalang Surakarta.

"Beliau salah satu senior dan guru bagi para dalang di Indonesia," terangnya.

Kiprahnya dalam dunia wayang juga diabadikan dalam buku "Ki Manteb Sudarsono Pemikiran dan Karya Pedalangannya,".

"Saya menulis ide dan gagasan beliau dari balik kisah pewayangan," ungkapnya.

Almarhum akan dimakamkan pada hari ini di kediamannya di Dusun Sekiteran, Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar.

Pengakuan Dunia

Ki Manteb Soedharsono mendapatkan Remarkable of Contributions Certificate atas kontribusinya di dunia wayang dari UNIMA (Union Internationale de la Marionnette - International Puppetry Association).

Penghargaan diserahkan di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Senin (3/7/2017) malam.

Penyerahan sertifikat diberikan oleh Presiden Union Internationale de Marionnette (UNIMA) Indonesia, Samudra Wijaya dan diterima langsung oleh Ki Mantheb Soedharsono.

"Penghargaan ini diberikan atas kontribusi luar biasa Ki Mantheb di dunia wayang," kata Samudra dalam sambutannya.

"Ini merupakan penghargaan kelas dunia, pengakuan dunia atas kontribusi Ki Mantheb di dunia wayang," imbuhnya.

Baca juga: Gara-gara Buka Pintu, Pengemudi Honda Jazz di Purbalingga Picu Kecelakaan. Sekeluarga Dibawa ke RS

Baca juga: Gelar Kudus Bermunajat, Bupati: Terima Kasih atas Kerja Keras Semua Pihak Menangani Covid-19

Baca juga: Gubernur Ganjar Puji Kesiapan Kebumen Terapkan PPKM Darurat: Ada Call Center 24 Jam setiap Hari

Baca juga: 18 THL Diterjunkan ke 18 Kecamatan di Purbalingga, Bertugas Dampingi UMKM Terdampak Covid

Lewat penghargaan ini, Samudra berharap, Ki Mantheb bisa lebih bersemangat menjaga warisan luhur berupa wayang.

Samudra mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada dalang kondhang yang sudah senior dan masih aktif berkarya.

"Pemilihan ini dilakukan saat festival wayang dunia dan Ki Mantheb akhirnya terpilih mendapatkan Remarkable of Contributions Certificate yang diputuskan oleh juri dari 17 negara," terangnya.

Ki Mantheb menyatakan, ini merupakan kali ketiga ia mendapatkan penghargaan dari dunia Internasional.

"Yang pertama dari UNESCO, dari Jepang, dan dari UNIMA ini," kata dalang 69 tahun tersebut.

"Ini merupakan kebahagiaan dan tantangan bagi saya untuk terus berkarya dan mempromosikan wayang ke dunia," pungkasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Manteb Soedharsono Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Kesehatan.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved