Berita Semarang Hari Ini
Yuks Intip Sejenak ke Maganol, Toko Layang-layang Legendaris di Kota Semarang
Toko Maganol Semarang sudah berusia setengah abad lebih dan dagangan yang dijajakan masih sama, yaitu layang-layang serta pernak perniknya.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
Menyoal nama Maganol, Fanny menerangkan, nama tersebut merupakan singkatan nomor toko yaitu 530.
“Dari dahulu namanya Maganol."
"Saya generasi kedua yang mengelola toko."
"Dahulu dikelola oleh ayah suami saya,” jelasnya.
Dikatakan Fanny, setiap hari 10 ribu layang-layang dan ribuan gulungan benang yang dijual di Toko Maganol diborong pembeli.

“Kebetulan musim layang-layang sejak Lebaran lalu, jadi lumayan ramai pembeli di sini,” ujar Fanny.
Ditambahkannya, berbagai jenis layang-layang dijual di Toko Maganol dari harga termurah Rp 400 hingga ratusan ribu Rupiah untuk layang-layang hias.
“Kalau benang dari Rp 4 ribu hingga Rp 75 ribu."
"Benang yang kami buat juga benang khusus, yang telah puluhan tahun digunakan untuk layang-layang,” tambahnya. (Budi Susanto)
Baca juga: Jasa Raharja Serahkan Rp 50 Juta, Hak Santunan Korban Kecelakaan Bus Haryanto di Brebes
Baca juga: Ternyata Sepasang Kekasih Asal Brebes Ini yang Buang Janin Bayi, Alasannya Karena Takut
Baca juga: Tahun Ajaran Baru di Tegal Tetap Terapkan KBM Daring, Masih Belajar dari Rumah
Baca juga: Toetik Ernawati Resmi Jabat Ketua PN Kelas IA Tegal, Gantikan Djoni Witanto