Penanganan Corona
Gubernur Ganjar Jenguk Pasien di Cepu Blora, Diajak Gaungkan Gerakan 'Eling Karo Ngelingke'
Maksud dari gerakan eling karo ngelingke adalah untuk mengingatkan diri sendiri dan saling mengingatkan lingkungan sekitar agar patuh prokes.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak warga di Blora untuk menggerakkan gerakan eling karo ngelingke.
Maksud dari gerakan ini adalah untuk mengingatkan diri sendiri dan saling mengingatkan lingkungan sekitar agar patuh protokol kesehatan.
Sehingga, warga bisa terus diedukasi dan juga dipantau kondisinya.
Apalagi, jogo tonggo juga berjalan baik.
Baca juga: Ganjar Apresiasi Bupati Blora Arief Rokhman, Bisa Dicontoh Sikap Proaktif Antisipasi Kasus Covid-19
Baca juga: Sampah di TPA Temurejo Blora Bakal Diproses Jadi Gas, Warga Sekitar Bisa Memanfaatkannya
Baca juga: RSUD Tugurejo Semarang Terpaksa Mulai Dirikan Tenda Darurat, Ganjar: Jadi Gambaran Kondisi Saat Ini
Baca juga: Rumah Sakit Tidak Usah Panik, Gubernur Ganjar Pastikan Stok Oksigen Aman di Jateng, Ini Contohnya
“Saya ngajak untuk ayo kita bergerak eling karo ngelingke."
"Eling karo awake dewe, ngelingke karo liyane (Ingat dengan diri sendiri dan juga mengingatkan orang lain),” tandasnya.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menjenguk isolasi mandiri yang dilakukan warga di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021).
Ganjar sempat menyapa dua orang yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Pak jenengan positif?"
"Ketularan teng pundi?” tanya Ganjar.
“Merawat mertua pak, waktu dibawa ke rumah sakit lalu dites ternyata positif, saya juga,” katanya.
Hanya dua orang yang positif dan menjalani isolasi mandiri.
Keluarga lainnya juga tetap berada di rumah, namun terpisah menempati bagian belakang rumah.
“Di sini (kelurahan Cepu) total ada 6 yang positif, semuanya isolasi mandiri,” kata relawan Jogo Tonggo setempat.
Ganjar kemudian bertanya apakah sudah ada nomor yang bisa dihubungi oleh para warga.
Nomor tersebut penting, sehingga warga bisa mudah mendapat informasi atau melaporkan jika terjadi sesuatu.
“Bagus ini ternyata sudah berlaku lama punya grup WA, mereka bisa komunikasi, terus kemudian mereka bisa membantu masyarakat dengan kesadarannya,” kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, jogo tonggo di Kelurahan Cepu ini juga salah satu contoh yang bagus.
Sebab insiatifnya muncul.
Bahkan relawan bergerak maksimal hingga tersedia motor untuk sarana transportasi.
“Syukur-syukur kalau nanti inisiatifnya kemarin ngumpulin dari kas RW, mungkin masyarakat mau sumbang sendiri-sendiri boleh."
"Aku nyumbang sayur, aku nyumbang ndok loro, tempe ngono yo rapopo."
"Jadi itu menunjukkan keakraban dan kepedulian, gotong royong,” ujar Ganjar. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Sehari Pak Semmok Layani 150 Warga, Disdukcapil Kudus Optimalkan Layanan Daring
Baca juga: Alhamdulillah Sudah Clear Semua, Pemain Asing PSIS Semarang Bakal Datang Bertahap
Baca juga: Sebulan Capai 20 Ribu Tabung, Data Permintaan Oksigen Wilayah Pantura Barat Jateng
Baca juga: Bioplastik Pakai Limbah Sisik Gurame dan Kulit Singkong, Mahasiswa UKSW Salatiga Ini Juarai BIOSPEC