Penanganan Corona

Sujud Syukur, 33 Warga Kudus Batal ke Donohudan setelah Hasil Tes Swab Antigen Keluar Negatif

Di antara warga yang dinyatakan negatif itu seketika ada yang sujud syukur di depan Rusunawa Bakalan Krapyak, titik kumpul keberangkatan.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GZALI
Sejumlah warga bersujud sebagai bentuk rasa syukur karena dinyatakan negatif setelah diswab antigen di Rusunawa Bakalan Krapyak, Selasa (8/6/2021). Mereka urung berangkat isolasi ke Asrama Haji Donohudan. 

"Fasilitas di sana lebih luas, lebih bagus. Untuk makan, tiga kali sehari, memenuhi persyaratan kandungan protein. Vitamin juga dikasih. Di sana, ada tim medis yang memantau untuk memperhatikan pasien, sudah mencukupi semua. Tempat untuk senam, olahraga, juga ada instruktur," kata Hartopo.

Untuk itu, Hartopo berharap kepada setiap warga yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah, dan jangka waktu isolasinya masih cukup panjang, disarankan ke Donohudan.

Sebab, kalau isolasi mandiri di rumah, tidak ada yang memantau.

Kemudian, protokol kesehatan juga belum tentu ketat. Misalnya, isolasi mandiri di rumah tapi masih berkumpul dengan anggota keluarga yang negatif. Menurutnya, itu berbahaya.

"Daripada nanti lebih repot, di rumah malah menyebarkan virus untuk keluarga maupun sekitar, saya imbau di sana (Donohudan). Lebih aman. Artinya, kami tetap bertanggung jawab," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved