Berita Klaten
Wow! Wahana Umbul Ponggok Klaten Kini Dilengkapi Flying Board, Terbang di Atas Air Bak Ironman
Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Klaten, punya wahana air baru, yaitu flying board.
Jika ingin mencoba bermain wahana flying board, kamu bisa menjajalnya mulai dari pukul 07.00-16.00 WIB.
Soal harga, naik wahana flying board dibanderol Rp 150.000 per orang, dengan durasi bermain selama 20 menit.
Pemesanan bisa dilakukan langsung maupun daring melalui hotline Umbul Ponggok.
"Bisa hubungi customer service atau hotline kami langsung. Jadi, ketika datang, tinggal bayar dan naik," ucap Suyantoko.

Menurut Suyantoko, hadirnya wahana tersebut mendapat respon yang baik dan antusiasme yang cukup tinggi dari kebanyakan pengunjung.
"Banyak yang tertarik, terutama anak-anak karena masih baru-kayak Iron Man katanya," ujar Suyantoko.
Namun, ada juga beberapa pengunjung yang kontra lantaran merasa wahana tersebut mengganggu ekosistem ikan dan orang yang berenang di mata air.
Disiapkan wisata water sport khusus
Suyantoko menjelaskan, ke depan, pihak pengelola Umbul Ponggok berencana membuat wisata water sport yang akan diberi nama Soko Alas. Lokasinya masih dalam satu kawasan Desa Ponggok.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi apabila nanti peraturan pembatasan kunjungan sudah kembali normal dan kunjungan wisatawan sudah kembali ramai.
Saat itu, diharapkan, wahana flying board masih bisa dinikmati di wisata water sport tersebut.
"Nah, kebetulan, di masa pandemi ini, kunjungan kami dibatasi maksimal 40 persen. Jadi, space untuk flying board masih bisa jalan. Tapi, kalau nanti aturannya sudah tidak ada atau kembali normal, atau ditambah kunjungan jadi 60 persen, kami tidak bisa jalankan flying board di Umbul Ponggok," kata Suyantoko.
"Maka itu, kami sudah punya rencana buat wahana baru khusus water sport saja. Nanti, ada banana boat, flying board (yang) kami pindahkan, flying donut. Alat-alatnya nanti dari Bali juga kami kerjasama lagi dengan owner wisata water sport disana," tambah dia.
Baca juga: Jelang Laga Kontra Thailand, Shin Tae-yong Pulangkan Nurhidayat Haris. Alasannya, Indisipliner
Baca juga: HOAKS: Pendaftaran Vaksinasi bagi Warga Umum Umur 18-59 Tahun, Ini Penjelasan Dinkes Kota Semarang
Baca juga: Pelarian Warga Kembaran Banyumas Berakhir, Ditangkap Polisi setelah Buron 8 Bulan Curi Ponsel
Baca juga: 42 Desa Zona Merah di Kudus Bakal Di-lockdown, Bupati: Wisata Tutup, Tamu Wajib Bawa Surat Negatif
Ia melanjutkan, proses pembangunan wisata tersebut sudah berjalan mulai bulan April.
Proses pembangunan diperkirakan akan selesai di bulan September atau Oktober 2021.