Berita Politik Hari Ini
Zulkifli Hasan Tunjuk Prof Suyatno Jadi Ketua PAN Jateng: Target Satu Dapil Satu Kursi
Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, menunjuk Prof Suyatno menjadi komandan dan penanggung jawab PAN Jateng.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gerbong kepengurusan DPW PAN Jateng akhirnya terbentuk.
Surat Keputusan (SK) nama-nama kepengurusan diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di Kantor PAN Jateng, Kota Semarang, Kamis (27/5/2021).
Zulhas, panggilannya, menunjuk Prof Suyatno menjadi komandan dan penanggung jawab PAN Jateng.
Prof Suyatno diketahui berlatar belakang seorang akademisi.
Baca juga: Dubes India untuk Indonesia Temui Gubernur Ganjar Pranowo, Bahas Peluang Investasi di Jateng
Baca juga: Gubernur Jateng Minta Pola Vaksinasi Lansia Diubah, Begini Maksud dan Tujuan Ganjar
Baca juga: Tiga Kabupaten Ini Jadi Fokus Penanganan Covid-19 di Jateng, Berikut Langkah Strategisnya
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Disebut Tidak Main-main, Gubernur Jateng Contohkan Kasus di Cilacap
Dia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Hamka Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Bandung.
Selain itu, Suyatno juga pernah menjabat sebagai Bendahara Umum PP Muhammadiyah.
"Prof Suyatno ini bukan orang sembarangan."
"Tokoh nasional Muhammadiyah, mantan bendahara umum PP Muhammadiyah, Rektor Uhamka selama 10 tahun."
"Lalu 4 tahun rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, mantan Ketua Forum Rektor se-Indonesia."
"Di bawah tangan dinginnya, PAN Jateng Insya Allah akan lebih baik," kata Zulhas kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (27/5/2021).
Sebelumnya, untuk memilih Ketua DPW PAN Jateng, dibentuk tim formatur berisi 12 orang.
Mereka akan berdiskusi dan musyawarah mencapai mufakat untuk menunjuk ketua.
Namun karena deadlock atau tidak mufakat, akhirnya keputusan siapa yang menjadi ketua diserahkan kepada ketua umum.
Wakil Ketua MPR ini yakin dengan kepemimpinan DPW PAN Jateng yang baru, di bawah kepemimpinan Prof Suyatno, PAN Jateng akan makin bersinar dan meraih hasil yang lebih baik pada agenda politik mendatang.
Untuk mengembalikan kejayaan PAN di Jateng, kata dia, kader harus fokus dan menentukan prioritas menghadapi Pilkada Serentak 2024.
SK yang diterima oleh Ketua DPW dan DPD di kabupaten dan kota bukan jaminan untuk bisa maju menjadi di legislatif maupun eksekutif.
Karena itu, semua kader harus berjuang sendiri.
"Musuh sesama kader itu bukan prioritas, ngegosipin ketua DPW dan DPD bukan prioritas."
"Karena itu bukan prioritas, bukan tujuan PAN."
"Yang dibutuhkan harus lurus dan fokus," tandasnya.
Ia meminta semua kader mendukung penuh kepemimpinan Prof Suyatno.
"Tidak ada dualisme, ketua cuma satu."
"Penanggung jawabnya Prof Suyatno."
"Dengan kepengurusan baru di bawah Prof Suyatno ini, PAN Jateng diharapkan bisa mengembalikan Jawa Tengah sebagai salah satu basis suara PAN," imbuhnya.

Dalam kepengurusan DPW PAN Jateng yang baru, selain ketua, ada juga Ketua Harian DPW PAN Jateng, yang dijabat Wahyudin Noor Aly atau Goyud yang merupakan anggota DPRD Jateng.
Kemudian, Sekretaris, Sunarmin yang merupakan mantan Ketua DPD PAN Wonogiri.
Sedangkan Bendahara DPW PAN Jateng dijabat politikus asal Semarang, Sigit Ibnugroho.
Sementara, Ketua DPW PAN Jateng, Prof Suyatno mengajak semua kader untuk berjuang bersama.
"Para kader harus solid, tegak lurus pada ketua umum."
"Insya Allah bersama-sama majukan PAN Jateng."
"Berjuang sebaik-baiknya untuk rakyat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (27/5/2021).
Dengan kerja sama dan kerja keras, kata dia, bisa mengembalikan kursi DPR RI yang kosong di Jawa Tengah.
Kemudian, ia bertekad setiap dapil baik untuk DPRD kabupaten dan kota maupun DPRD provinsi bisa terisi.
Targetnya, satu dapil ada satu kursi.
Setelah mendapatkan mandat jadi Ketua PAN Jateng, ia akan langsung bekerja dengan mengunjungi setiap DPD di Jawa Tengah untuk berdiskusi permasalahan yang dihadapi di daerah.
Namun demikian, masih ada daerah yang belum selesai penyusunan kepengurusannya.
Saat ini masih dalam proses untuk mencari orang yang tepat.
"Sebagian besar daerah sudah, tapi masih ada yang belum."
"Karena ada daerah yang kursi legislatifnya kosong, jadi kami masih mencari orang yang tepat," ujarnya.
Untuk menghadapi pemilu 2024, pihaknya juga akan membuat strategi pemenangan serta membentuk kepengurusan tambahan dalam struktural yang menangani terkait pemenangan pemilu. (Mamduh Adi)
Baca juga: Dinkes Temukan 30 Pemudik di Banyumas Positif Covid, Tes Antigen Massal Acak Merambah Hotel dan Toko
Baca juga: Selamat! Banyumas Raih Penghargaan WTP Kesepuluh Kali secara Berturut-turut
Baca juga: Warga Gunungkidul Ditangkap, Jadi Tersangka Tunggal Pencurian Puluhan HP di Moro Mall Purwokerto
Baca juga: Api Sambar 4 Karyawan Restoran di Rita Supermall Purwokerto, Diduga dari Selang Tabung Gas Bocor