Penanganan Corona
Tiga Kabupaten Ini Jadi Fokus Penanganan Covid-19 di Jateng, Berikut Langkah Strategisnya
Kasus penyebaran Covid-19 di Cilacap, diduga berasal dari Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker, yang mengangkut gula rafinasi asal India.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah fokus menyelesaikan kasus Covid-19 di tiga kabupaten.
Tiga wilayah itu adalah Kudus yang mencatatkan kenaikan kasus.
Cilacap yang mencatatkan varian Covid dari B.1617.2 India, dan Klaster Lapas di Kendal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, sejumlah langkah strategis ditempuh antara lain upaya penambahan tempat tidur rawat di rumah sakit, dan penegakan protokol kesehatan secara tegas.
Untuk kasus di Cilacap, tenaga kesehatan yang tertular varian baru Covid-19 dari India, dilakukan isolasi terpusat.
Baca juga: Dubes India untuk Indonesia Temui Gubernur Ganjar Pranowo, Bahas Peluang Investasi di Jateng
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Disebut Tidak Main-main, Gubernur Jateng Contohkan Kasus di Cilacap
Baca juga: Ganjar Serahkan Lukisan Karya Djoko Susilo Kepada Megawati Soekarnoputri, Ini Maksudnya
Baca juga: Kaget Ganjar Tak Diundang di Acara DPD PDIP Jateng, Rudy: Kalau Dianggap Salah, Ya Ditegur
"Yang dari Cilacap terkait dengan varian dari India, nakesnya kita minta diisolasi terpusat."
"Lalu, kami minta seluruh Jawa Tengah tempat tidur (rumah sakit) ditingkatkan," ujarnya, setelah rapat Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (24/5/2021).
Kasus penyebaran Covid-19 di Cilacap, diduga berasal dari Anak Buah Kapal (ABK) MV Hilma Bulker, yang mengangkut gula rafinasi asal India.
Dari belasan ABK yang terinfeksi, lantas menginfeksi 47 tenaga kesehatan yang merawat belasan pelaut itu.
Untuk memastikannya, pemerintah juga telah mengirimkan sampel mukosa nakes, ke UGM.
Ada 12 sampel yang telah diteliti di fasilitas kesehatan, sesuai persyaratan medis.
Ia juga meminta, agar aparat penegak hukum tidak ragu membubarkan kegiatan yang banyak mengundang massa.
Selain itu, Ganjar juga meminta warganya ikut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu menyusul, banyaknya kasus Covid-19, yang berasal dari klaster keluarga.
"Ada tren peningkatan kasus harian yang ada di sini sampai minggu ke 20."