Berita Banjarnegara
Rayakan Waisak, Umat Buddha Banjarnegara Lepaskan Ikan di Sungai Serayu. Begini Maknanya
Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021), diperingati secara sederhana oleh umat Buddha di Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
"Kami juga bekerjasama dengan Polres dan Koramil untuk menyalurkan bantuan. Bantuan merata ke seluruh kecamatan. Masing-masing mendapat 10 kilogram beras dan 20 masker," katanya.
Selain bantuan beras, pihaknya juga menyerahkan bantuan masker agar masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid di Kudus Belum Teratasi, Pemkab Siapkan 5 Rumah Sakit Darurat
Baca juga: Bocah 12 Tahun di Banyumas Meninggal, Diduga Alami Gangguan Kesehatan Akibat Kecanduan Game Online
Baca juga: Super Murah! Harga Nasi Goreng Bu Lasmiati di Pati Hanya Rp 3 Ribu/Porsi Sudah Termasuk Irisan Telur
Baca juga: Ditemukan Pingsan di Pinggir Jalan Kalimanah Purbalingga, Gadis Ini Ternyata Minggat Jalan Kaki
Sementara, siang ini, dalam rangka memperingati Waisak, warga Buddha Desa Aribaya melakukan ritual Fangshen. Fangshen adalah prosesi pelepasan makhluk hidup.
Pada pelaksanaan Fangshen kali ini, mereka melepaskan ikan di Sungai Serayu. Proses ini memiliki makna mendalam bagi keberlangsungan hidup makhluk.
"Tujuannya, membebaskan makhluk hidup dari penderitaan. Kalau mereka hidup di kolam, ada masanya, kalau besar dipanen. Tapi, kalau di sungai, dia bebas," katanya. (*)