Berita Politik

Tak Diundang Acara PDIP Jateng bareng Puan, Ganjar Sowan Megawati. Serahkan Lukisan Tema Kebinekaan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan lukisan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat kader PDIP Jateng mengikuti acara bersama Puan.

Editor: rika irawati
ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat bersama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan latar belakang lukisan yang menggambarkan Megawati bersama anak-anak. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, saat kader PDIP Jawa Tengah mengikuti acara bersama Puan Maharani di Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Dikutip dari Kompas.com, Senin (24/5/2021), Ganjar yang bertolak ke Jakarta Jumat (21/5/2021), sowan Megawati untuk menyerahkan lukisan karya seniman Djoko Susilo.

Lukisan tersebut bergambar sosok Megawati yang dikelilingi anak-anak dari beragam etnis dan agama.

Pertemuannya dengan Megawati ini kemudian diabadikan Ganjar dalam video yang diunggahnya ke media sosial.

"Pak Joko, lukisan sudah diterima ibu. Ibu seneng banget, gambar anaknya ceria-ceria. Monggo Bu, ke pak joko, pesannya apa, Bu," kata Ganjar dalam video singkat tersebut.

"Nggih. Pak Joko, maturnuwun, nggih. Sesuai seperti yang saya inginkan. Sekali lagi, maturnuwun," kata Megawati yang langsung menimpali.

Baca juga: Ganjar Serahkan Lukisan Karya Djoko Susilo Kepada Megawati Soekarnoputri, Ini Maksudnya

Baca juga: Ganjar Tak Diundang Acara PDIP Jateng yang Dihadiri Puan, Bambang Pacul: Terlalu Ambisius Nyapres

Baca juga: Ini Kata Ganjar soal Tak Diundang di Acara PDIP Jateng lantaran Dinilai Berseberangan dengan Partai

Baca juga: Puan Singgung Kader PDIP Harus Berjuang secara Nyata, Bukan Hanya di Medsos. Sindir Ganjar?

Rupanya lukisan tersebut merupakan karya seorang seniman Djoko Susilo yang dititipkan ke Ganjar.

Video pertemuan Ganjar dan Megawati itu pun sempat diunggah di akun instagram milik @djokosusilopainting pada Sabtu.

Dalam lukisannya, Djoko menggambarkan nuansa hangat dan gembira dari anak-anak dan Megawati.

Gambaran itu digoreskan Djoko secara apik, di atas kanvas berukuran 150 x 150 sentimeter.

Djoko mengisahkan, lukisan tersebut lahir berkat surat tanggapan dari Megawati kepada Buya Syafii, yang menulis kolom di media massa tentang merawat kebinekaan.

Kepada Buya Syafii, kata Djoko, Megawati menambahkan pentingnya peran perempuan dalam merawat kebinekaan.

"Lewat senyum ibu Megawati berbinar dan anak-anak di sekelilingnya, itu saya hanya ingin menggambarkan kebinekaan lewat sosok ibu dan anak-anak," kata Djoko Susilo dalam keterangan tertulis.

Menurut keterangan resmi yang diterima, Ganjar berangkat ke Jakarta untuk menemui Megawati pada Jumat.

Pertemuan itu berlangsung sehari sebelum serangkaian acara Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah di Kota Semarang.

Ganjar yang merupakan kader PDIP tidak diundang untuk menghadiri acara yang juga dihadiri Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto membenarkan soal kabar Ganjar tidak diundang dalam acara partainya.

Alasannya, Gubernur Jawa Tengah itu dianggap terlalu berambisi untuk jadi calon presiden dalam Pemilu 2024.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Bambang Wuryanto kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu malam.

Baca juga: Setelah Dawet Ayu Raih API Award, Bupati Banjarnegara Ingin Giliran Kawah Sikidang Mendunia

Baca juga: Hilang di Pantai Sodong Cilacap, Bocah 8 Tahun asal Maos Ditemukan Tewas di Pantai Srandil

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Senin 24 Mei 2021 Rp 991.000 Per Gram

Baca juga: Kontak Erat 32 Nakes Positif Covid di RSUD Cilacap Ditracing, Satgas Covid: Vaksinasi Nakes Efektif

Di kubu PDIP, sejumlah nama memang kerap masuk dalam radar survei Pilpres 2024, antara lain Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Bambang juga mengaku telah memberi kode teguran kepada Ganjar tapi Bambang merasa tidak digubris.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (sudah saya kasih kode duluan. Kok semakin terus saja, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," katanya.

Bambang menyebut, memang Ganjar tidak secara terang-terangan menyatakan keinginannya maju Pilpres. Namun, aktivitas Ganjar di medsos yang semakin intens ditengarai sebagai upaya menaikkan elektabilitas.

Bahkan, Ganjar sampai menjadi host di kanal YouTube-nya.

Padahal, menurut Bambang, kader lain juga bisa melakukan manuver. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan karena menunggu perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Meski demikian, Bambang mengatakan, perkataannya bukanlah sebagai teguran.

"Ini bukan teguran karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Bertemu dengan Megawati di Jakarta Saat Tak Diundang ke Acara PDI-P Jateng".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved