Penanganan Corona
FOKUS - Klaster Aneh Tepian Kendal
Suasana bertambah tak nyaman tatkala ada seorang petugas datang, memanfaatkan pengeras suara di musala untuk memanggil warga.
Data dari manakah atau siapakah yang menyodorkannya?
Padahal, bila mengacu pada gejala yang dialami, dia merasakan badan sakit pada pertengahan Ramadan.
Tanpa diperintah, dirinya telah berinisiatif bersama keluarga untuk isolasi mandiri.
Bahkan saat Lebaran, dia meminta kepada para saudara maupun tetangga untuk sementara tidak bertamu.
Bagian dari antisipasi, meskipun kondisinya sebenarnya sudah sangat pulih.
Tak cukup di situ, suasana bertambah tak nyaman tatkala ada seorang petugas datang, memanfaatkan pengeras suara di musala untuk memanggil warga.
Yang juga terdengar hingga di dusun sekitar.
Imbasnya, warga yang sedang berada di kebun, beranjak bergegas pulang.
Seorang lansia juga dikabarkan tiba-tiba ambruk karena ketakutan dan kini terbaring di kasur.
Ada pula warga yang mendadak tensi darah melonjak naik akibat terkaget plus panik.

Baca juga: Selamat, Dawet Ayu Banjarnegara Jadi Minuman Tradisional Terpopuler, Ajang API Awards 2020
Baca juga: Pelaku Gunakan Modus Tanya Alamat, Jambret Kalung Warga Mipiran Purbalingga
Pertanyaannya, apakah etis cara yang dilakukan petugas itu?
Apakah ada dalam SOP penanganan Covid-19, dalam misal kaitannya ‘memaksa’ warga untuk tes swab?
Efek sosialnya, mereka kini terasa sedang dijauhi oleh warga lain.
Bahkan seorang pedagang klepon yang tinggal di sekitarnya pun terimbas.