Fenomena Langit

Jangan Lewatkan! 26 Mei 2021 Nanti Ada Gerhana Bulan Berwarna Merah dan Berukuran Besar

Mei ini Anda bisa menikmati fenomena langit berupa gerhana bulan total berwarna merah atau super blood moon. Gerhana bulan ini berlangsung Rabu malam.

Editor: rika irawati
AFP/BAY ISMOYO
Ilustrasi. Penampakan bulan purnama Strawberry Moon saat berlangsung gerhana bulan penumbra, terlihat di atas langit Jakarta, Sabtu (6/6/2020) dini hari. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Mei ini Anda bisa menikmati fenomena langit berupa gerhana bulan total berwarna merah atau super blood moon. Gerhana bulan ini bisa disaksikan pada Rabu (26/5/2021) malam pekan depan.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi.

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

Peristiwa ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Baca juga: Bukit Angkrukanis, Destinaswi Wisata Baru di Banjarnegara yang Tawarkan Keindahan Matahari Terbit

Baca juga: Viral Penampakan Meteor di Atas Gunung Merapi Yogyakarta, Begini Kata Astronom Amatir

Dengan kata lain, gerhana bulan total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar.

"Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah, terkenal dengan istilah Blood Moon," kata Rahmat, Jumat (21/5/2021).

Menariknya lagi, selain bulan akan tampak berwarna merah saat mencapai puncak gerhana total, bulan juga akan terlihat sangat besar layaknya super moon.

Hal ini dikarenakan, saat terjadi gerhana, posisi bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi (Perigee).

Maka, bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, dan sering pula disebut dengan super moon.

"Sehingga, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi)," ujarnya.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menuturkan, gerhana bulan total (GBT) akan di mulai pada pukul 14.48 WIB dan berakhir pada pukul 20.50 WIB, Rabu (26/5/2021) bersamaan dengan bulan purnama perigean (supermoon) tersebut.

Baca juga: Cara Memasak Daun Pepaya agar Lunak dan Tak Pahit, Direbus Tiga Tahap Atau Cukup Pakai Garam

Baca juga: Tak Lagi Gratis! Mulai 1 Juni, Tarik Tunai Bank BUMN di ATM Link Dikenai Biaya Rp 5000 Per Transaksi

Baca juga: Polisi Datangi Angkringan hingga Kafe di Purwokerto, Lakukan Tes Antigen ke Pelayan dan Pengunjung

Baca juga: Pasar KUD Sukolilo Pati Terbakar, 40 Kios dan 1 Rumah Warga Ikut Ludes

Bagian gerhana yang kasat mata (fase umbra) diperhitungkan terjadi mulai pukul 16.45 WIB hingga 19.52 WIB.

Sedangkan, totalitas gerhana diperhitungkan hanya terjadi selama 5 menit, yakni mulai pukul 18.11 WIB hingga 18.26 WIB.

"Secara teoritis, gerhana bulan ini dapat diamati dari seluruh Indonesia bersamaan dengan Bulan mulai terbit di langit timur," jelas Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap Ada Gerhana Bulan Berwarna Merah 26 Mei 2021 Mendatang".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved