Berita Banyumas

Libur Usai. Yuk, Borong Oleh-oleh Khas Banyumas di Sawangan Purwokerto: Ada Mendoan dan Getuk Goreng

Pusat oleh-oleh Sawangan Purwokerto, menyediakan panganan khas Banyumas, di antaranya getuk goreng, mendoan, mino, nopia, lanting, juga jenang wajik.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Larangan mudik dan wabah Covid-19 yang belum reda berdampak pada penjualan getuk di pusat oleh-oleh di Sawangan, Purwokerto. Padahal, biasanya, libur Lebaran seperti sekarang ini, menjadi momen pedagang meraup untung.

Sejak wabah Covid-19 masuk Indonesia awal Maret 2020, bisnis oleh-oleh di Sawangan Purwokerto terasa mulai lesu.

Pembeli yang datang mulai berkurang. Bahkan, dalam satu hari, jumlah pembeli bisa dilihat dalam hitungan hari.

Pusat oleh-oleh Sawangan, Purwokerto, menyediakan berbagai panganan khas Banyumas, di antaranya getuk goreng, mendoan, mino, nopia, lanting, juga jenang wajik.

Baca juga: Dijemput Pakai Bus, 23 Warga Danaraja Banyumas Positif Covid-19 dan Dikarantina di Baturraden

Baca juga: Lokawisata Baturraden Banyumas Diserbu Wisatawan H+2 Lebaran, Pengunjung Boleh Masuk Hanya 30 Persen

Baca juga: Hari H Lebaran, Arus Lalu Lintas di Pos Penyekatan Ajibarang Banyumas Lancar. Lonjakan Terasa di H-2

Baca juga: Silaturahim Lewat Video Call, Cerita Pegawai BPBD Banyumas Tugas di Tempat Karantina saat Lebaran

Satu di antara penjual getuk goreng di Sawangan, Sugiyanto mengatakan, hingga hari terakhir libur Lebaran, Minggu (16/5/2021), pusat oleh-oleh tersebut masih terasa sepi.

"Belum terlalu ramai, pengunjung sepi. Tapi, memang tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu, ada peningkatan walau sedikit," kata Sugiyanto saat ditemui Tribunbanyumas.com di psuat oleh-oleh Sawangan, Minggu.

Ia mengatakan, primadona oleh-oleh yang dicari pembeli di pusat oleh-oleh tersebut, masih mendoan dan getuk goreng Sokaraja.

"Kalau getuk, rata-rata beli sekilo sampai dua kilo. Sedangkan mendoan, pada beli yang isinya 40 lembar," kata dia.

Sebelum pandemi, Sugiyanto bisa menjual hingga ratusan kilo getuk goreng saat libur Lebaran. Namun, kini, penjualannya hanya berkisar puluhan kilogram getuk goreng.

Penjual lain oleh-oleh, Yuniati, mengaku harga getuk goreng di tempatnya Rp 35 ribu per kilogram.

Ia menyediakan beragam rasa, di antaranya durian, nangka, orisinal, serta cokelat.

Di toko oleh-oleh Sawangan, pembeli bisa membeli mendoan mentah yang masih terbungkus daun pisang seharga Rp 40 ribu per paket.

Baca juga: 1 Liang Lahat, Pemakaman Ibu dan 2 Anak Korban Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Berlangsung Haru

Baca juga: 5 Berita Populer: Cerita Korban Selamat Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo-Bocah di Sragen Diculik

Baca juga: Patroli Keliling Objek Wisata, Polres Banjarnegara Terus Ingatkan Wisatawan Pentingnya Prokes

Baca juga: Tim SAR Temukan Lagi 1 Korban Tewas Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali, 2 Masih Dicari

Paket ini berisi dua lembar tempe mendoan ukuran besar.

Tempe mendoan khas Banyumas itu dibungkus daun pisang, bentuknya tipis-tipis diselimuti ragi.

Anda yang ingin berburu oleh-oleh di Sawangan, bisa berjalan kaki sekira 10 menit ke arah barat dari Alun-alun Purwokerto.

Di sana, Anda akan menemui deretan toko yang menjual beragam oleh-oleh khas Purwokerto. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved