PSIS Semarang
Pemilik Wahyu Agung Grup Beli Sebagian Saham PSIS Semarang, Berikut Alasan Junianto
Wahyu Agung Grup merupakan induk perusahaan dari dua sponsor utama tim Mahesa Jenar yang logonya tertempel pada bagian depan jersey di Piala Menpora.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jelang mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021, PSIS Semarang mendapat investor baru yakni Wahyu Agung Grup.
Wahyu Agung Grup merupakan induk perusahaan dari dua sponsor utama tim Mahesa Jenar yang logonya tertempel pada bagian depan jersey di Piala Menpora 2021.
Yaitu Charlie Hospital dan Baja Indoraya.
Kepastian masuknya investor baru ini diumumkan langsung pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto di akun instagram pribadinya @Anto_Van_Java pada Senin (10/5/2021).
Dalam pengumumannya tersebut, Anto menjelaskan hal yang mendasari ingin menanam modal di PSIS Semarang.
Itu dikarenakan kecintaannya terhadap klub berlambang Tugu Muda di dada tersebut sejak masa muda.
Baca juga: Jelang Liga 1 2021, PSIS Semarang Tidak Cari Pemain Baru, Yoyok: Kami Optimalkan Jebolan Akademi
Baca juga: Kehilangan Tiga Bek Sekaligus, PSIS Semarang Tak Buru-buru Cari Pengganti. Ini Alasannya
Baca juga: PSIS Semarang Rencanakan Seusai Lebaran, Latihan Perdana Jelang Bergulirnya Liga 1 2021
Baca juga: Siapakah yang Bakal Disingkirkan? Wacana Regulasi 2+1 di Liga 1 2021, Ini Kata GM PSIS Semarang
"KULO NUWUN PSIS Semarang
Minggu pagi 9 mei 2021 sehabis sepedaan Bersama istri menyusuruhi persawaan di demak tiba2 saya ingin melihat stadion JATIDIRI smg,lalu saya telp mas yoyok utk bersama2 melihat stadion,sorenya begitu distadion memory saya Kembali ke masa tahun 1987 waktu itu sy masih smp kelas 2 bersusah payah sampai harus cari kayu bakar di hutan karet utk beli tiket melihat tim kebanggan sy bertanding,perjuangan itu akhirnya membuahkan hasil di senayan jkt, PSIS juara perserikatan mengalahkan PERSEBAYA,"
Demikianlah kutipan dari akun instagram Junianto.
Selanjutnya, ia mengatakan sembari mendengar cerita dari CEO PSIS Semarang saat ini, Yoyok Sukawi.
Dimana dia mencoba mempertahankan klub agar tetap eksis di kompetisi nasional dengan berbagai rintangan.
Junianto tertantang bergabung bersama PSIS Semarang melalui pembelian saham tim Mahesa Jenar.
Dalam pembahasannya, PSIS memiliki banyak elemen pendukung.
Namun ada satu hal yang dirasa kurang oleh Junianto.
Yakni development business financial.
"Saya bisa menyimpulkan PSIS punya beberapa element pendukung."
"Yaitu birokrat yang kuat, kemudian suporter yang besar dan militan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/5/2021).
"PSIS punya Stadion Jatidiri yang megah dan sistem pembinaan talenta muda mulai tingkat kelurahan sampai PSIS development dan akademi atau Elite Pro Academy," ucapnya.
Dalam prosesnya nanti, Junianto berencana bakal memasukkan putra keduanya yakni Fardhan Nandana Ramadhan Junianto dalam kepengurusan tim.
Pemuda berusia 18 tahun tersebut digadang-gadang bakal menjadi manajer tim PSIS Semarang.
Junianto menjelaskan, pihaknya menargetkan tiga atau lima tahun mendatang PSIS sudah melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO).
Hal tersebut diharapkan agar keuangan tim bisa lebih kuat.
Sebagai investor baru, Junianto menyebut bakal menyiapkan tiga hektare lahan di Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Lalu tiga hektare lahan di Kabupaten Demak untuk lapangaan bola.
Dengan maksud penjaringan calon talenta-talenta muda.
"Bismillah 10 juni 2021 dimulai, mohon doa restunya," ucap Junianto.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pria asal Cangkiran, Semarang kelahiran 1972 tersebut menjelaskan pembenahan finansial menjadi fokus utamanya.
Lantas berapa nilai saham yang dibeli?
Junianto tak menjelaskan secara rinci, namun dia mengatakan nilainya tak berbeda jauh dengan saham milik CEO, Yoyok Sukawi.
"Saya nomor dua saham terbesar setelah Mas Yoyok, selisih lima persen," katanya.
Selanjutnya, Junianto mengatakan ada alasan khusus mempercayakan anak keduanya masuk dalam kepengurusan tim Mahesa Jenar.
"Dia lebih muda dan ke depan dia penerus bisnis saya."
"Saya juga harapkan biar lebih kenal dan dekat PSIS Semarang."
"Kalau bisa lebih mencintai PSIS dari saya sebagai ayahnya."
"Kalau saya kan sudah 50 tahun," pungkasnya.
Sejauh ini belum ada pengumuman resmi dari PSIS terkait bergabungnya Junianto lewat induk perusahaan Wahyu Agung Grup.
Termasuk ketika Tribunbanyumas.com mencoba mengkonfirmasi CEO Yoyok Sukawi. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Polres Karanganyar Kirim Sampel Takjil ke Labfor Polda Jateng, Pasca Puluhan Warga Diduga Keracunan
Baca juga: DKK Karanganyar Sidak Makanan dan Obat di Pasar Tradisional Jelang Lebaran, Ini Hasil Temuannya
Baca juga: Hilang dari Rumah, Gadis di Kebumen Ditemukan setelah Keluarga Temukan Sandal di Sekitar Sumur
Baca juga: Alun-alun Kebumen Ditutup saat Malam Lebaran, Pemkab Khawatir Ada Kerumunan dan Takbir Keliling