Penanganan Corona
Jelang Lebaran, Dinkes Kendal Siapkan 1000 Reagen Tes Rapid di Pusat Keramaian dan Perbelanjaan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menyiapkan 1.000 reagen rapid tes antigen yang akan digunakan untuk skrining Covid-19 di pusat keramaian.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal menyiapkan 1.000 reagen rapid tes antigen yang akan digunakan untuk skrining Covid-19 di pusat keramaian dan perbelanjaan, pada dua pekan terakhir menjelang Idulfitri.
Upaya ini dilakukan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Kendal dalam mengetahui perkembangan riil kasus Covid-19 pada pertengahan Ramadan.
Selain itu, Dinas Kesehatan bersama Satgas Covid-19 daerah bakal memberlakukan prosedur baru karantina 5 hari bagi masyarakat yang masuk ke Kendal, baik dari luar daerah maupun luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, saat ini, Dinkes memiliki 6.900 reagen dan bakal ditambah 2.800 reagen.
Baca juga: Uji Coba PTM Tahap Kedua di Kota Tegal, Disdikbud: Lancar Tanpa Kendala
Baca juga: Sekolah Tambahan Penyelenggara PTM Masih Tunggu Vaksin, Ini Jadwal Vaksinasi Guru di Kendal
Baca juga: Baru 20 Persen, Capaian Vaksinasi Tahap Kedua di Kendal, Sasaran Lansia dan Petugas Pelayan Publik
Baca juga: Zero Penumpang Mulai Diberlakukan di Pelabuhan Kendal, KMP Kalibodri Off Hingga Akhir April 2021
Seribu di antaranya, bakal dioptimalkan untuk melakukan skrining guna melihat perkembangan kasus setelah adanya kebijakan kelonggaran kegiatan sejak 1 bulan terakhir.
Seperti contoh, kelonggaran buka bersama dengan protokol kesehatan, diperbolehkannya salat tarawih berjemaah di masjid atau musala dengan pembatasan kapasitas, dan kembalinya aktivitas masyarakat era new normal setelah dilakukan pembatasan ketat dalam berkegiatan.
"Mulai pertengahan Ramadan ini, tim penindakan tetap akan melaksanakan tindakan bagi mereka yang tak patuh prokes. Dari Dinkes, turun tenaga medis ke pusat keramaian dengan mengambil sampel rapid tes antigen bagi siapa saja untuk mengetahui perkembangan Covid-19 apakah benar-benar sudah stabil atau masih banyak yang belum terdeteksi," terangnya, Rabu (28/4/2021).
Kata Ferinando, tim akan bergerilya minimal di 10 titik berbeda yang dijadikan pusat keramaian warga.
Masing-masing diberikan alokasi 100 reagen untuk tes rapid antigen bagi pengunjung, pedagang, ataupun karyawan swalayan.
"Terkait evaluasi perkembangan kasus Covid-19 di Kendal. Kami juga bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi masyarakat luar yang masuk ke Kendal, bisa dalam rangka mudik atau lainnya. Satgas juga kemarin diimbau melakukan pengetatan perbatasan untuk mencegah terjadinya arus mudik, warga India yang hendak masuk ke Kendal, dan juga upaya mencegah masuknya varian baru virus Corona," katanya.
Karantina 5 hari
Selain itu, Ferinando menjelaskan, pihaknya sudah berkordinasi dengan pimpinan daerah, sekretaris daerah, kapolres, hingga dandim, terkait pengaturan mudik Lebaran.
Rencananya, dibentuk surat edaran pengaktifan Satgas Covid-19 tingkat desa agar kembali mengawal dan mengawasi siapa saja yang datang ke desa dari luar kota/kabupaten dan luar negeri.
Satu di antara isinya, warga yang datang dari luar Kendal harus melakukan isolasi mandiri selama 5 hari, yang dipantau pemerintah desa.
Satgas desa berkewajiban melaporkan data warga yang menjalani karantina untuk ditindaklanjuti dengan rapid tes antigen dua kali oleh petugas kesehatan Puskesmas.