Berita Kudus

Tak Pernah Dapat BLT, Keluarga Miskin di Bae Kudus Ini Pasrah Tinggal di Rumah yang Hampir Roboh

Kondisi rumah tinggal keluarga Kasmadi (52), yang berada di Desa Gondangmanis RT 04 RW 02, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, sungguh memprihatinkan.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RAKA F PUJANGGA
Warga melintas di rumah Kasmadi-Umiyati, warga Desa Gondangmanis RT 04 RW 02, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, yang hampir roboh, Kamis (15/4/2021). 

"Harusnya, ada empat kamar. Tapi, karena atapnya rusak, tidak ada yang bisa dipakai untuk tidur. Satu ruangan ini dipakai untuk kamar mandi tanpa atap," ujarnya.

Meski dalam kondisi terbatas, Umiyati mengaku tak pernah merasakan bantuan dari pemerintah. Termasuk, bantuan bagi korban pandemi corona yang sudah berjalan hampir dua tahun.

Selama ini, Umiyati hanya memperoleh bantuan sosial nontunai (BSNT) berupa sembako.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebesar Rp 300 ribu juga tidak pernah dirasakannya.

"Saya nggak pernah dapat BLT, malah yang kerjanya di pabrik pada dapat," ujar dia.

Dia berharap, pemerintah dapat memperhatikannya dan membantu memperbaiki rumahnya yang rusak.

Rumah yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1970-an itu bisa roboh jika tak direnovasi.

"Kalau saya, harapannya, kondisi rumah begini bisa cepat diperbaiki," kata dia.

Baca juga: Cek Gudang Makanan di Banyumas, Polisi dan BPOM Temukan Makanan Kemasan Kedaluwarsa

Baca juga: Gua Diduga Kubur Bilik Batu Zaman Megalitikum di Bondowoso, Ditemukan saat Penggalian Drainase

Baca juga: Ribuan Pil Psikotropika di Plastik Hitam Ditemukan di Area Lapas Brebes, Diduga Dilempar dari Luar

Baca juga: Chelsea dan Real Madrid Lolos Seminfal Liga Champions, Ini Jadwal Pertandingan Leg Pertama dan Kedua

Sementara itu, Kepala Desa Gondangmanis Susanto membenarkan ada warganya yang tinggal di rumah tidak layak huni dan tidak menerima bantuan.

Dia beralasan, keluarga Umiyati belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pihaknya kesulitan mendaftarkan karena belum memperoleh Kartu Keluarga (KK).

"Sewaktu diminta KK, tidak diberi karena yang bersangkutan sulit diajak komunikasi yang baik," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya berencana akan berkoordinasi dengan instansi terkait sehingga keluarga Kasmadi terdata dalam DTKS.

"Nanti, kami akan verifikasi di lapangan dan akan berbicara dengan Kasmadi," ujar dia.

Terkait BLT DD yang juga tak menyasar keluarga Kasmadi, Susanto berkilah, pendataan dilakukan lewat ketua RT.

"Pendataan lewat Ketua RT, saya juga kurang paham kenapa bisa terlewatkan," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved