Berita Jawa Tengah
Diduga Terjadi Korsleting Listrik di Kios Bagian Barat, Update Kebakaran Pasar Srogo Kendal
Berdasarkan keterangan saksi, diduga kebakaran disebabkan korsleting arus pendek pada kios yang berada di bagian sisi barat Pasar Srogo Kendal.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Plt Kepala Disdag Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando menyebutkan, 42 kios dan los di Pasar Srogo, Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, hangus terbakar, Senin (5/4/2021).
Lebih rinci, 12 kios dan 30 los di bagian sisi barat dan depan pasar.
Atas musibah itu, Disdag Kabupaten Kendal akan segera membuat tempat relokasi pedagang yang terdampak kebakaran agar bisa berjualan kembali di bagian belakang, depan, dan samping pasar.
Baca juga: Sugiono Cuma Mampu Selamatkan Tiga Karung Kacang Hijau, Kebakaran Pasar Srogo Kendal
Baca juga: Belasan Kios di Pasar Srogo Brangsong Kendal Ludes Terbakar, Api Terlihat Muncul dari Kios Bakso
Baca juga: Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Kendal Turun, Pemkab Bakal Terus Tambah Desa Layak Anak
Baca juga: Berziarah Sembari Kulineran? Datang Saja ke Pasar Waliku Kendal, Buka Tiap Jumat Sore
"Total pedagang di pasar itu ada 496 orang."
"Yang terdampak 42 kios dan los."
"Artinya, sisa pedagang yang kiosnya atau lapaknya tidak terdampak masih bisa berjualan," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/4/2021) petang.
Menurut Alfebian, berdasarkan keterangan saksi, diduga kebakaran disebabkan korsleting arus pendek pada kios yang berada di bagian sisi barat.
Hingga kini, dia belum bisa memastikan pasti kerugian yang disebabkan akibat kebakaran ini.
"Kalau kerugian belum bisa hitung," terangnya.
Kasi Opsdal Dinas Satpolkar Kabupaten Kendal, Ria Listianasari menambahkan, untuk memadamkan kobaran api, diterjunkan 4 armada selama 2-3 jam.
Beberapa di antaranya melakukan droping air secara bergantian.
Karena hydrant sempat tersendat, pihaknya memanfaatkan air sungai yang berada di samping pasar untuk membantu suplai air.
"Hydrantnya tadi sempat macet, saat petugas datang."
"Kami manfaatkan air di sungai yang ada sebelah pasar."
"Namun, ketika air (hydrant) sudah mengalir, pemadaman jadi lebih cepat."