Berita Semarang
Mortir Aktif Ditemukan di Perumahan Bukit Manyaran Permai Semarang, Diduga Peninggalan Belanda
Warga Perumahan Bukit Manyaran Permai (BPM) Blok S, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, digegerkan temuan mortir aktif, Sabtu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Warga Perumahan Bukit Manyaran Permai (BPM) Blok S, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, digegerkan temuan mortir aktif, Sabtu (3/4/2021) sekira pukul 16.00 WIB. Mortir tersebut diduga peninggalan zaman penjajahan Belanda.
"Mortir pertama kali ditemukan buruh bangunan," terang Kapolsek Gunungpati Agung Yudiawan saat dihubungi Tribunbanyumas.com.
Temuan mortir bermula saat seorang karyawan toko material hendak menurunkan bahan material di lokasi kejadian.
Karyawan tersebut ditemani buruh bangunan bernama Sugito.
Baca juga: Polisi Menggerebek Rumah di Sampangan Kota Semarang, Diduga Densus 88 Tangkap Terduga Teroris
Baca juga: 500 Mortir Ditemukan di Area Tambang Semen, Polresta Cirebon: Masih Berdaya Ledak Tinggi
Baca juga: Organisasi Kepemudaan di Kota Semarang Tolak Aksi Terorisme, Pernyataan Sikap Disampikan di DPRD
Baca juga: Cari Korban di Mal di Kota Semarang, 4 Pelaku Gendam Gasak Uang Rp 90 Juta. Ditangkap saat Karaoke
Dia bersama karyawan toko material lantas menurunkan bahan material di lahan kosong.
Tiba-tiba, sugito melihat benda aneh menyerupai besi di tanah, tempatnya menurunkan material.
Berhubung penasaran, dia mengajak karyawan toko material untuk mengambil benda tersebut lewat cara mencongkel dari tanah.
"Selepas dicongkel, mereka kaget ternyata itu mortir," jelas Kapolsek.
Pihaknya yang mendapatkan laporan temuan tersebut lantas menghubungi Gegana Polda Jateng untuk melakukan pengamanan.
Mortir berukuran panjang 25 sentimeter dengan diameter 7 sentimeter sudah diamankan.
"Berhubung tadi, sekira bada magrib, baru selesai evakuasi, proses peledakan akan dilakukan besok (hari ini)," ujarnya.
Ini bukan kali pertama mortir aktif ditemukan di wilayah Kota Semarang.
Baca juga: Tak Lama Lagi, Pantai Sigandu Batang Bakal Dilengkapi Wahana Wisata Air Jetski
Baca juga: Pemkab Kebumen Izinkan Salat Tarawih Berjemaah, Pengawasan Protokol Kesehatan Masjid Diperketat
Baca juga: Pelaku Pembacokan Berdarah di Lajer Kebumen Tertangkap, Ternyata Persengkongkolan Paman dan Ponakan
Tahun lalu, pada 16 April 2020, dua tukang gali kubur juga menemukan mortir di Srondol Kulon, Banyumanik, Kota Semarang.
Mortir sepanjang 40 sentimeter dan diameter 10 sentimeter ditemukan di kedalaman tanah 30 sentimeter.
Dari temuan tersebut, dua tukang gali kubur terpaksa memindahkan galian makam. (*)