Berita Purbalingga Hari Ini
Panitia Imlek Nasional Salurkan 40 Ton Beras di Purbalingga, Buat Warga Terdampak Covid-19
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berterima kasih kepada Panitia Imlek Nasional atas kontribusi mereka kepada masyarakat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Panitia Imlek Nasional yang tergabung dalam pengusaha peduli NKRI menyalurkan bantuan 40 ton beras dan ribuan masker kepada masyarakat Purbalingga, Jumat (2/4/2021).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Aula Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Kelenteng Hok Tek Bio Purbalingga.
Bantuan ini untuk membantu pemerintah dalam penanganan warga yang terdampak Covid-19.
Baca juga: Hasil Monitoring Ibadah Paskah di Purbalingga, Bupati Tiwi: Aman dan Kondusif
Baca juga: 4 dari 5 Tahanan Polres Purbalingga yang Kabur Tertangkap, Melarikan Diri Hingga Bakahueni Lampung
Baca juga: Gugatannya Ditolak Hakim PN Purbalingga, Warga Bodaskarangjati Jadi Tersangka Kasus Aborsi
Baca juga: Polres Purbalingga Gelar Razia Tempat Hiburan Malam, Pengunjung dan Pegawai Harus Jalani Tes Urine
"Purbalingga mendapatkan alokasi 40 ton dari Panitia Imlek Nasional."
"Ini disalurkan sejak Maret hingga Juni 2021, masing-masing 10 ton," ujar Panitia Imlek Nasional Korlap Purbalingga, Lim Ngan Min kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (2/4/2021).
Sasaran penerima bantuan beras dan masker ini adalah masyarakat kurang mampu yang berada di desa dengan kemiskinan zona merah serta desa terdampak bencana sebagai prioritas.
"Jika masih lebih, baru akan disalurkan ke desa-desa yang lain," imbuhnya.
Penyaluran bantuan ini, melibatkan 14 relawan dan komunitas maupun lembaga filantropi lainnya.
Mereka bertugas membantu pendataan calon penerima agar tepat sasaran.
Penyaluran juga dibantu oleh TNI Polri.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi berterima kasih kepada Panitia Imlek Nasional atas kontribusi mereka kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa tepat sasaran, bisa betul-betul bermanfaat."
"Terlebih saat ini sudah satu tahun dilanda pandemi Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada kesehatan, juga pada perekonomian masyarakat," terangnya.
Tiwi mengatakan, tentunya dari berbagai dampak Covid-19 ini, pemerintah tidak bisa sendirian dalam menangani.
Butuh bantuan dan sengkuyung dari elemen masyarakat, salah satunya bantuan dari Komunitas Tionghoa Kabupaten Purbalingga.