Pembelajaran Tatap Muka
Orangtua Peserta Didik Pertanyakan Vaksinasi Guru, Begini Komentar Kepala SMPN 1 Karanganyar
Kabid Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati mengatakan, ada 167 guru dari dua sekolah yang menjalani vaksinasi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Tak sedikit orangtua peserta didik di SMP Negeri 1 Karanganyar yang mempertanyakan vaksinasi terhadap guru.
Hal itu menyusul adanya rencana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal April 2021.
SMP Negeri 1 Karanganyar menjadi satu dari lima sekolah yang bakal melakukan uji coba PTM.
Yakni SMA Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 1 Karanganyar, MAN 1 Karanganyar, dan MTs Negeri 2 Karanganyar.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Berangsur Turun di Karanganyar, Kini Rp 90 Ribu per Kilogram
Baca juga: Tiga Bulan Ini Guru Honorer Belum Gajian, Disdikbud Karanganyar: Masih Proses, Cairnya Awal April
Baca juga: Museum Dayu Karanganyar Diperkirakan Mulai Beroperasi April 2021, Pekan Depan Dibahas
Baca juga: Bulog Telah Serap 70 Ton Gabah Petani Karanganyar, Kehadiran Tengkulak Disebut Jadi Kendala
Kepala SMP Negeri 1 Karanganyar, Drajat Sri Widodo menyampaikan, vaksinasi terhadap guru merupakan persiapan sebelum dilaksanakannya PTM pada April 2021.
Itu tentunya selain persiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan.
Ada 54 guru dan karyawan di SMP Negeri 1 Karanganyar yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama di RSUD Karanganyar.
Dia menuturkan, sebelumnya banyak orangtua murid yang menanyakan apakah guru sudah divaksin sebelum dimulainya PTM.
"Alhamdulilah sudah divaksin, tinggal penyuntikan yang kedua."
"Minimal mereka sudah divaksin terlebih dahulu."
"Banyak orangtua mempertanyakan, sudah ada kegiatan uji coba PTM apakah (guru) sudah divaksin, ada seperti itu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/3/2021).
Dia menjelaskan, semula memang dari Pemkab Karanganyar sudah mulai melakukan pendataan terhadap para guru melalui Puskesmas setempat.
Tidak hanya guru SMP Negeri 1 Karanganyar.
"Kami menjadi kurang nyaman, kami sudah mengundang anak untuk PTM, sementara gurunya belum divaksin."
"Tapi sekarang sudah nyaman menjawabnya."