Berita Pendidikan
Cerita Pelajar SMKN Jenawi Karanganyar, Jual Keripik Pelepah Pisang Biar Bisa Ikut Belajar Daring
Uang hasil jual keripik digunakan para pelajar untuk membeli kuota internet guna mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
"Ada 11 siswa yang ikut."
"Olahan dititipkan di toko oleh-oleh dan rumah makan," ujar Hari.
Bahan pembuatan keripik dapat dengan mudah didapatkan di wilayah Jenawi.
Pasalnya daun kelor tumbuh liar, begitu juga daun pegagan.
Sedangkan pelepah pisang memanfaatkan pohon milik warga sekitar.
Setidaknya sekira 40 bungkus keripik dapat diproduksi dalam sehari.
Produk keripik itu dititipkan ke toko yang berada di Tawangmangu dan Ngargoyoso.
Satu bungkus keripik dijual dengan harga Rp 10 ribu.
"Biasanya seminggu sekali kirim 50 bungkus ke toko besar."
"Kalau kecil paling sekira 10 bungkus."
"Omzet per minggu Rp 4,5 juta, itu kotor."
"Kalau bersih sekira Rp 1,7 juta."
"Anak-anak seminggu bisa dapat sekira Rp 100 ribu," terangnya.
Menurutnya, selain dapat membantu siswa untuk membeli kuota internet, kegiatan ini dapat menjadi bekal berwirausaha.
Dalam pembuatan keripik gedebog, pelepah yang telah disisir dan diambil bagian dalam kemudian direndam selama 2x 24 jam.