Berita Grobogan
Hujan Es Landa Putatnganten Grobogan, Warga: Atap Rumah seperti Dilempari Kerikil
Hujan es terjadi di Desa Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Senin (1/3/2021).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - Hujan es terjadi di Desa Putatnganten, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Senin (1/3/2021).
Fenomena alam ini pun membuat warga heboh. Apalagi, durasi hujan es cukup lama.
Arina Nurul Izzah, warga Dusun Putat, Desa Putatnganten, tak menyangka akan terjadi hujan es di wilayahnya.
Sebelum kejadian, ia tak melihat keanehan di langit yang menandakan akan datangnya fenomena itu. Kecuali, tanda biasa menjelang hujan.
Mendung hitam sempat menggantung. Langit desa seketika gulita.
Seperti umumnya warga lain, Arin memilih berdiam di rumah untuk menghindari hujan.
Baca juga: Jasa Kencan Sesama Jenis Tak Dibayar, Pemuda di Terkesi Grobogan Habisi Nyawa Teman Kencan
Baca juga: Kebetulan Lewat Kubangan Galian C, Warga di Grobogan Temukan Mayat Remaja 19 Tahun
Baca juga: Pesta Pernikahan Dibubarkan Paksa di Grobogan, Nekat Digelar Meski Sebelumnya Sudah Diimbau
Baca juga: Warga Baturraden Purwokerto Dihebohkan Fenomena Hujan Es
Air hujan turun lebat. Angin berembus cepat. Tapi, ada yang aneh dari peristiwa alam saat itu.
Ada ketukan keras di atap rumahnya yang terdengar mengerikan. Jelas, itu bukan suara ketukan air hujan biasa.
"Atap rumah terdengar seperti dilempari kerikil," katanya.
Usut punya usut, kegaduhan di atap rumahnya akibat serbuan butiran es padat yang turun menyertai hujan.
Tetapi, hujan yang turun lebat disertai angin membuatnya takut untuk memastikan kondisi di luar rumah.
Hingga hujan mereda, suara gaduh di genteng rumahnya sirna.
Tapi, ada keanehan lain yang membuatnya kian takut. Suara guntur terdengar tak biasa.
Gemuruhnya terdengar cukup lama, sekitar 15 menit yang nyaris tanpa jeda.
"Suara petir terus menerus seperti bersahutan. Tidak seperti biasa," katanya.
Hujan es terjadi bukan hanya di Desa Putatnganten. Warga Desa Putatnganten, Taid Muhammad mengatakan, hujan es terjadi merata di desa-desa sekitar, semisal Desa Temurejo, Kecamatan Karangrayung, dan Desa Jeketro, Kecamatan Gubug.
Baca juga: Keluarga Pasien Gugat RSUD Karanganyar, Diduga Beri Keterangan Palsu Dalam Surat Covid
Baca juga: Butuh Bantuan, Warga Timbulsloko Demak Kehabisan Dana Buat Bangun Jalan Kampung di Tengah Rob
Baca juga: Kecele, Dikira Warung Kopi, Pengunjung Ternyata Datangi Polsek Pekalongan Selatan
Baca juga: Bupati Kebumen Izinkan PKL Berjualan di Seputaran Alun-alun. Bahkan, Ada Fasilitas Listrik dan Air
Taid mengatakan, fenomena hujan es di desanya pernah terjadi dulu namun tidak separah sekarang.
Butiran es yang turun kali ini cukup lebat dengan durasi cukup lama, sekitar 10 menit.
"Ada yang besar, seukuran uang koin," katanya. (*)
Tiga Ruang Kelas SDN 02 Jono Grobogan Ambruk Diterjang Hujan Angin, Kades: Lama Mangkrak |
![]() |
---|
Dikabarkan HIlang 2 Bulan, Anak Lurah Grobogan Ditemukan di Kulonprogo DIY |
![]() |
---|
Mata Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Berkaca-kaca saat Disambut Ribuan Warga di Kampung Halaman |
![]() |
---|
Dua Bocah Asal Gunung Kidul Tewas di Sungai Tuntang Grobogan, Main saat Berkunjung ke Rumah Kakek |
![]() |
---|
Rombongan Presiden Jokowi Beri Jalan Ambulans saat Melintas di Grobogan, Sopir: Alhamdulillah Lancar |
![]() |
---|