Berita Tegal
Peluang Usaha: Warga Debongkidul Kota Tegal Ini Sulap Perca dan Kulit Sisa Sofa Jadi Tas Modis
Endang Yulis Setiawati (35), membuat peluang bisnis lewat cara memanfaatkan kulit sisa pembuatan sofa dan kain sisa pakaian.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rika irawati
Ia mulai melakukan aktivitas menjahitnya pada 2017, saat bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN.
Saat itu, bahan-bahan yang digunakan masih kain baru.
Baca juga: UNS Jadi Satu-satunya Perguruan Tinggi yang Lolos PTN-BH Tahun 2020
Baca juga: Terima 700 Paket Sembako dari Pusri, Plt Bupati Kudus: Untuk Korban Banjir Bukan Hanya Petani
Baca juga: 5 Berita Populer: Organ Tunggal Jepara Dibubarkan-Ada Gorong-gorong di Bawah Rumah Warga Temanggung
Baca juga: Viral, Pemakaman Pasien Covid di Tengah Banjir di Siwalan Pekalongan. Begini Ceritanya
Kemudian, pada 2018, dia bergabung dengan komunitas daur ulang Rutela dan mulai memanfaatkan kain sisa pakaian dan kain sisa pembuatan sofa.
Mulai dari situ, ia fokus memanfaatkan bahan-bahan untuk didaur ulang.
"Semenjak gabung dengan Rutela, produk saya lebih banyak dan lebih dikenal. Sekarang, kalau lagi ramai, sepekan bisa produksi 10 sampai 20 tas," ungkapnya.
Endang bersyukur, dari produk kerajinannya, kini ia bisa membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga.
Ia mengatakan, omzet bulanannya sekira Rp 2 juta.
Jika sedang banyak pesanan, penghasilannya bisa sampai Rp 3 juta.
Endang mengatakan, untuk memproduksi kerajinan, ia tidak kesulitan membeli bahan. Harganya pun lebih murah.
Ia mencontohkan, harga kain yang paling bagus bisa mencapai Rp 60 ribu per meter.
Namun, menjadi lebih murah karena kain sisa, harganya Rp 25 ribu per kilogramnya.
"Alhamdulillah, produk kerajinan saya bisa jadi penghasilan tambahan keluarga. Sampai saat ini, saya masih produksi terus," jelasnya. (*)