Berita Populer

5 Berita Populer: Bupati Purbalingga Serahkan Jabatan ke Sekda-Talud Kecamatan di Wonosobo Ambrol

Berikut lima berita populer yang banyak mendapat perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Rabu:

Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Kondisi bangunan pengaman tebing (senderan) di belakang Kantor Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo yang tiba-tiba ambrol, Rabu (17/2/2021) sekira pukul 13.30. 

Pergerakan tanah di Kabupaten Wonosobo kembali memakan korban jiwa.

Bangunan pengaman tebing (senderan) di belakang Kantor Kecamatan Watumalang tiba-tiba ambrol, Rabu (17/2/2021) sekira pukul 13.30.

Saat itu hujan berintensitas tinggi di wilayah Kecamatan Watumalang. Infrastruktur itu pun runtuh hingga materialnya berhamburan.

Siapa sangka, di bawah tebing itu berdiri sebuah rumah makan milik Aan Desina, warga Wonoroto Kecamatan Watumalang.

Runtuhan material keras bercampur tanah tebing itu seketika menimpa bangunan tersebut.

Nahas, di dalam warung itu ada beberapa orang.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Shofi Tak Menyangka Hari Pertama Toko Buka Dipadati Pengunjung, Ditertibkan Satpol PP Karanganyar.

Anggota Satpol PP Kabupaten Karanganyar menertibkan kerumunan di toko busana yang terletak di Jalan Lawu Papahan, Kecamatan Tasikmadu, saat pembukaan hari pertama, Rabu (17/2/2021) sore.

Dari pantauan Tribunbanyumas.com di lokasi, pengunjung toko busana tersebut didominasi para remaja perempuan.

Mereka tampak kebingungan saat anggota Satpol PP memasuki toko tersebut.

Karena pengunjung terlihat berjubel, petugas meminta supaya sebagian pengunjung mengantre di luar toko.

Baca juga: Minta Dibuka Normal, PKL dan Pengelola Parkir di Masjid Agung Demak Datangi Dinas Pariwisata

Baca juga: Berakhir Damai, Pembakar Rumah dan Mobil di Pulosari Pemalang Minta Maaf. Dipicu Usaha Rental

Baca juga: Begini Kronologi Satu Pelajar Hanyut di Kali Kutho Kendal, Hingga Kini Belum Ditemukan

Danru Regu I Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Suradi menyampaikan, penertiban ini dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat bahwa ada kerumunan di dalam toko.

"Apabila kapasitas di dalam 50 orang, semestinya 25 orang terlebih dahulu, yang lainnya mengantre di luar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/2/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved