Berita Tegal Hari Ini

Warga Kabupaten Tegal Ini Bikin Miniatur Kapal Bajak Laut, Hasil Menyulap Bambu Sisa Proyek Bangunan

Ditangan Tafsir, warga Kabupaten Tegal ini, limbah bambu yang semula hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar, kini justru bernilai puluhan ribu Rupiah. 

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Muhamad Tafsir, warga Dukuhturi Kabupaten Tegal ini sedang memperlihatkan miniatur kapal bajak laut One Piece yang dibuat dari limbah bambu sisa-sisa proyek bangunan, Rabu (17/2/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Ide kreatif datang dari Muhamad Tafsir (43), warga Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal

Dia memanfaatkan limbah bambu proyek bangunan untuk dijadikan kerajinan miniatur kapal yang cantik. 

Limbah bambu yang semula hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar, kini justru bernilai puluhan ribu Rupiah. 

Dia juga menerima pesanan pembuatan miniatur sesuai keinginan pelanggan.

Seperti miniatur kapal bajak laut dari film anime Jepang terkenal One Piece

Baca juga: 39 PPPK Terima SK, Pesan Wali Kota Tegal: Jangan Sekadar Bekerja Menggugurkan Kewajiban

Baca juga: 13 Rumah di Buniwah Kabupaten Tegal Rusak Diterjang Hujang Angin Tengah Malam

Baca juga: BMKG Tegal: Terpengaruh Monsun Asia, Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung Hingga Maret 2021

Baca juga: Jalan Provinsi Brebes-Tegal di Sirampog Bolong, Gubernur Ganjar: Sudah Ditangani

Hasil kerajinan itu terpampang di rumahnya yang berada di perbatasan Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, tepatnya di Jalan Cik Di Tiro, Kota Tegal.  

Tafsir mengatakan, kerajinan buah tangannya semua menggunakan limbah bambu sisa proyek bangunan. 

Dari kerajinan miniatur kapal, lampion, hingga kandang burung. 

Tafsir bercerita, ide awalnya bermula saat ia melihat banyak sisa bambu bangunan yang tidak terpakai. 

Ia menyayangkan jika hanya digunakan untuk kayu bakar. 

Ia pun semula hanya iseng, namun ternyata banyak yang memesan. 

"Sayang saja kalau bambu ini dibiarin atau cuma buat kayu bakar."

"Apalagi ini bisa punya nilai ekonomis, buat kerajinan apa saja bisa," kata Tafsir kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/2/2021). 

Tafsir mengatakan, limbah bambu yang dipakainya adalah sisa-sisa proyek bangunan yang ukurannya kecil dan tidak terpakai. 

Lalu limbah bambu itu diolah dengan langkah awal dikeringkan.  

Dalam sebulan, ia bisa memproduksi sebanyak 100 miniatur kapal. 

Tafsir mengatakan, miniatur kapalnya yang berukuran kecil, sekira 30x20 sentimeter dijual Rp 60 ribu. 

Miniatur kapal berukuran besar, sekira 80 sentimeter dijual Rp 1,5 juta. 

Sementara miniatur kapal bajak laut dalam film anime One Piece dijual Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu. 

"Saya belajar buat kerajinan miniatur kapal ini secara otodidak."

"Saat ini dalam sehari saya bisa buat satu kapal," ungkapnya. 

Selain membuat kerajinan, menurut Tafsir, ia juga aktif memberikan pelatihan untuk membuat kerajinan. 

Termasuk aktif mengikuti pameran-pameran yang diadakan oleh Pemkab Tegal maupun Pemkot Tegal

Dia mengatakan, masyarakat yang ingin memesan kerajinannya bisa menghubungi nomor telepon atau Whatsapp 0895348469641.

"Saya aktif membuat kerajinan sudah 10 tahun."

"Saya juga sering ikut pameran di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal," ujarnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Baca juga: Panjang Runway Bandara Ngloram Cepu Ditambah 100 Meter, Pemkab Blora: Proses Pembebasan Lahan

Baca juga: Tak Hadiri Acara Serah Terima Jabatan Bupati Semarang, Mundjirin Dikabarkan Sakit

Baca juga: Begini Kronologi Satu Pelajar Hanyut di Kali Kutho Kendal, Hingga Kini Belum Ditemukan

Baca juga: Hebohkan Warga, Rumah dan Mobil di Pulosari Pemalang Dibakar. Pelaku Santai Mengakui

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved