Berita Sepak Bola

Keluarga Pelatih Arsenal Dapat Ancaman, Mikel Arteta: Dilakukan Orang Tidak Terpuji Melalui Medsos

"Itulah mengapa saya memilih untuk tidak membacanya karena akan mempengaruhi saya lebih banyak apabila seseorang ingin menyentuh keluarga saya."

Editor: deni setiawan
Twitter/@m8arteta
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, INGGRIS - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta baru saja memberi kabar bahwa keluarganya mendapat ancaman dari beberapa oknum tak terpuji melalui media sosial.

Tidak diketahui apakah Arteta juga mendapatkan ancaman atau tidak, karena ia enggan membahasnya.

Namun, Arteta secara jelas mengatakan bahwa keluarganya telah menjadi korban. 

Baca juga: Inilah Sosok Ideal Pengganti Zlatan Ibrahimovic di AC Milan

Baca juga: KABAR DUKA, Sang Maestro Chick Corea Meninggal, Alami Penyakit Kanker Langka

Baca juga: Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Delapan ASN Dispar Buleleng Bali Jadi Tersangka

Baca juga: Petugas Bea Cukai Hentikan Truk Muatan Rokok Ilegal, Melintas GT Colomadu Karanganyar Menuju Jakarta

Manajer asal Spanyol pun meminta bantuan Arsenal untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Saya lebih suka untuk tidak membicarakannya."

"Tetapi saya pikir, semua terpapar hal itu di industri sepak bola," ujar Arteta dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

"Itulah mengapa saya memilih untuk tidak membacanya karena akan mempengaruhi saya lebih banyak apabila seseorang ingin menyentuh keluarga saya."

"Hal tersebut telah terjadi, klub telah sadar dan kami mencoba melakukan sesuatu."

Bukan kali ini saja pesan tak bertanggung jawab menghampiri pelatih kepala klub di Liga Inggris.

Sebelumnya, manajer Newcastle United, Steve Bruce, juga terkena hal sama.

Bahkan, Steve Bruce menuturkan ia sampai mendapat ancaman pembunuhan lewat media sosial.

Hal serupa juga terjadi kepada wasit Mike Dean yang mendapat kasus sama karena beberapa keputusannya yang kontroversial.

Alhasil, ia mundur sementara dari tugasnya pada Premier League pekan ini.

Mikel Arteta memandang bahwa penuturan ancaman muncul ketika tim yang oknum tersebut dukung mendapat hasil yang buruk.

"Saya bukan satu-satunya orang yang menderita hal-hal seperti ini," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved