Berita Banjarnegara Hari Ini
Sudah Dimusnahkan Polda Jateng, Temukan Granat Nanas Aktif di Tepian Sungai Serayu Banjarnegara
Seorang pemancing, Mukodas menemukan granat di pinggir Sungai Serayu, Dukuh Kecepit, Desa Bantarwaru RT 01 RW 02 Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara bersama Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng memusnahkan granat nanas diduga sisa perang dunia kedua yang ditemukan warga, Selasa (9/2/2021).
Sebelumnya, seorang pemancing, Mukodas menemukan granat di pinggir Sungai Serayu, Dukuh Kecepit, Desa Bantarwaru RT 01 RW 02 Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara.
• Berniat Mancing, Mukodas Malah Temukan Granat di Pinggir Sungai Serayu Banjarnegara
• Siap Jadi Desa Wisata Unggulan, Ini Destinasi dan Budaya yang Ditawarkan Gumelem Banjarnegara
• Dataran Tinggi di Banjarnegara Ini Sudah Jadi Langganan Banjir, 195 Hektare Sawah Terendam
• Suparyo Kini Bernapas Lega, Harga Telur Mulai Merangkak Naik, Jelang Imlek di Banjarnegara
Ia menemukannya saat hendak memancing di pinggir Sungai Serayu.
Ia mulanya sempat tersandung sebuah benda keras di pasir pinggir sungai.
Tak disangka, benda yang menyandungnya itu adalah senjata granat.
"Anggota mengamankan lokasi penemuan tersebut."
"Kemudian kami melaporkan ke Gegana Sat Brimob Polda Jateng," kata Kabag Ops Polres Banjarnegara, Kompol Sardoyo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (9/2/2021).
Selasa (9/2/2021), Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng pun telah memusnahkan granat tersebut.
Selama kegiatan, ia memastikan situasi kondusif, aman, dan tidak ada warga yang terdampak letusan.
Padal Subden Jibom Gegana Sat Brimob Polda Jateng, Iptu Miftahul Huda mengungkapkan, granat yang ditemukan tersebut merupakan granat tangan jenis nanas.
Itu diduga peninggalan perang dunia kedua.
Kondisi benda itu telah berkarat namun di dalamnya masih aktif.
Karena itu, pihaknya memutuskan untuk memusnahkan benda itu untuk tindakan pengamanan.
"Sehingga kami musnahkan. jika disimpan pun sangat riskan karena sudah rusak pengamannya," ujarnya. (Khoirul Muzakki)
• Empat Hari Terendam Banjir, Warga Genuk Kota Semarang Mulai Mengalami Gatal dan Flu
• Setelah Banjir dan Longsor, Angin Puting Beliung Hajar Kota Semarang: Rusak Rumah dan Pasar
• Tak Lagi Jadi Bupati Blora Per 16 Februari 2021, Kokok: Di Rumah Saja
• Masih Banyak Nakes Belum Disuntik Vaksin, Dinkes Blora: Kami Jadwalkan 8 Februari 2021