Berita Kudus
Pengunjung Pasar Baru Kudus Meningkat Jelang Jateng di Rumah Saja, Pedagang: Kayak Mau Lebaran
Pengunjung Pasar Baru Kudus meningkat tiga kali lipat dari hari biasanya, Jumat (5/2/2021).
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pengunjung Pasar Baru Kudus meningkat tiga kali lipat dari hari biasanya, Jumat (5/2/2021).
Hal itu menyusul rencana penutupan pasar selama dua hari lantaran kebijakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2/2021) dan Minggu (7/2/2021).
"Hari ini ramai, pengunjungnya naik sampai tiga kali lipat dari biasanya. Kemungkinan karena besok libur," kata Tika, pedagang daging ayam di Pasar Baru Kudus, Jumat.
• Banjir Berwarna Hitam Genangi Tiga Dukuh di Desa Jati Kudus, Diduga dari Limbah
• Pertamina Pastikan Penyaluran BBM dan Elpiji ke Kudus dan Jepara Tak Terganggu Banjir
• Atasi Banjir di Kaliwungu dan Mejobo, Plt Bupati Kudus Berencana Bangun 2 Embung
• Banjir Landa 10 Desa di 3 Kecamatan di Kudus, 1 Dukuh Terisolir. Warga Harus Pakai Perahu Karet
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah pengunjung di pasar tradisional tersebut mirip saat menjelang Lebaran.
"Ramai, ini sudah kayak mau Lebaran," jelas dia.
Terkait kebijakan libur dua hari selama gerakan Jateng di Rumah Saja, Tika mengaku akan mengikuti aturan tersebut.
Dia pun tak berencana pergi dan di rumah saja saat libur dua hari nanti.
"Saya ikut saja kalau aturan disuruh libur di rumah saja," jelas dia.
Sementara itu, Murianingsih (54), warga Jepang Pakis, mengeluhkan penutupan pasar selama dua hari.
Pasalnya, kondisi ini membuat harga sejumlah kebutuhan pokok meningkat.
Murianingsih yang membeli ayam potong ini terpaksa harus membayar lebih mahal 25 persen dari biasanya.
• 5 Berita Populer: Mal di Kabupaten Tegal Tetap Buka Akhir Pekan Ini-Pembunuhan Dalang Rembang
• Waspada Banjir, Purbalingga sampai Cilacap Hari Ini Diperkirakan Hujan dari Siang hingga Malam
• Jelang Jateng di Rumah Saja, Warga Serbu Pasar Banjardowo Pemalang: Borong Sembako Tanpa Jaga Jarak
• Perahu Berpenumpang 4 Orang Terbalik di Dekat Jembatan Cibereum Cilacap, 1 Orang Masih Hilang
"Biasanya saya beli itu Rp 16 ribu setengah ekor tapi ini sampai Rp 25 ribu setengah ekor," jelas dia.
Selain itu, dia juga tidak bisa berjualan karena liburnya aktivitas warga selama dua hari tersebut.
"Saya sehari-hari jualan jagung bakar. Karena libur dua hari, jadi nggak bisa jualan," jelas dia. (*)