Berita Banjarnegara

Kekaguman Gus Hayat Kepada Nenek yang Diduga Mencopet di Banjarnegara: Dia Lancar Lafalkan Alquran

Di keheningan malam, lantunan ayat suci Alquran menggema di sebuah ruangan di kompleks Ponpes Alif Baa Banjarnegara itu, dimana nenek RN kini berada.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Pengasuh Ponpes Alif Baa Banjarnegara, KH Hayatul Makki (Gus Hayat). 

RN mengangguk mengamini nasehat sang kiai. 

Siraman rohani itu mendinginkan hatinya hingga wajahnya terlihat lebih teduh. 

Gus Hayat pun menyatakan siap menampung RN untuk belajar agama bersama para santri yang lain.

Dia tak memandang usia maupun latar belakang RN. 

Belajar agama tak mengenal batas usia.

Siapapun dengan latar belakang apapun berhak mendapatkan bimbingan agama, begitu pun RN.   

Gus Hayat ingin meneladani Rasulullah yang diutus untuk menyempurnakan akhlak.  

Karena itu, ia siap membimbing orang yang ingin menjadi pribadi lebih baik sesuai tuntunan agama.

Gus Hayat ternyata cukup berpengalaman membina orang-orang yang sempat tersesat kehidupannya. 

Selain RN, beberapa santrinya juga punya latar belakang pencuri, anak jalanan, hingga pemakai narkoba. 

"Di sini ada semua."

"Alhamdulillah yang tadinya tidak bisa membaca tulisan Indonesia, tulisan Arab, saat ini sudah bisa," katanya.

Selain memperdalam pengetahuan agama, di Ponpes Alif Baa Banjarnegara, RN juga akan diberdayakan agar bisa mandiri secara ekonomi.

Gus Hayat mengatakan, nenek RN ternyata punya keahlian membuat kue bolu dan aneka gorengan. 

RN bisa memproduksi dan menjual makanan itu, termasuk kepada santri ponpes yang jumlahnya banyak. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved