Berita Viral

Heboh, Ada Sayembara Berhadiah Uang Rp 20 Juta bagi Penemu Motor PCX Putih yang Hilang di Pekalongan

Pengguna media sosial Facebook dan Instagram di Kota Pekalongan dihebohkan sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi penemu sepeda motor PCX warna putih.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Ketua Umum GNPK RI Basri Budi Utomo mengungah di Facebook, sayembara berhadiah Rp 20 juta bagi penemu motor PCX warna putih. Unggahan ini viral di media sosial Pekalongan. 

Menurutnya, setelah diunggah di media sosial, ada seratusan penelepon yang mengaku menemukan motor tersebut.

"Sudah seratusan orang yang mengaku barang tersebut ada di mereka. Ada satu dua orang yang saya datangi dan ujung-ujungnya mau menipu. Barang-barang belum dikembalikan, masak minta uang ditransfer, kan ini modus," imbuhnya.

Selain itu, banyak dukun yang mengaku siap membantu mencarikan keberadaan motor tersebut.

"Pada prinsipnya, saya mengadakan sayembara tersebut karena ingin membantu teman. Apabila ketemu, saya yang akan membayar," ujarnya.

Melihat banyaknya orang yang bermodus menipu, akhirnya, ia memutuskan menutup sayembara itu Rabu.

"Ini saya putuskan karena teman saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Selain itu juga, banyak penelepon yang menipu dan saya putuskan sayembara ini berlaku sampai Rabu (20/1/2021) pukul 23.59 WIB," katanya.

Menurut Basri, akan mudah bagi polisi menangkap pelaku.

"Saya tidak maksud mengecilkan tugas polisi terkait sayembara tersebut dan kami justru membantu," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad C Maretan, pemilik kendaraan yang hilang, membenarkan kasus pencurian tersebut.

"Benar ada barang-barang yang berharga di jok motor. Kronologinya, Selasa pagi, sekitar pukul 04.00 WIB, saya baru pulang ke rumah, lalu saya membersihkan badan untuk persiapan di musala dekat rumah," ucapnya.

"Setelah berjamaah, saya pulang dan istirahat. Motor tersebut hilang baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIB," katanya saat ditemui.

Baca juga: Tak Diterima Utuh, Uang PKH Warga Desa Tanon Sragen Raib Rp 100 Ribu

Baca juga: Tujuh Bulan Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Pencabulan Datangi Polres Brebes: Dia Nangis Terus

Baca juga: Pemkab Temanggung Mulai Kaji Rencana Pembukaan Pikatan Water Park, Heri: Regulasi Sedang Disiapkan

Baca juga: Angin Segar Buat Warga Banjarmangu Banjarnegara, Maret 2021 Betonisasi Jalan Pucang-Jenggawur

Menurut dia, sebelum kejadian, tetangganya yang akan berjamaah subuh di musala melihat pintu gerbang rumah sudah terbuka.

"Habis jamaah subuh, tetangga saya mau bilang ke saya, kok pintu gerbangnya terbuka. Tapi dia tidak enak mengatakan karena baru istirahat," ujarnya.

Maretan mengungkapkan, atas kejadian ini, ia telah melaporkan ke Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

"Saya sudah laporan ke polres dan saat ini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved